Mitra Kerinci Kenalkan Teh Melalui Ragam Budaya Wiwitan Petik

Sebelum memulai acara prosesi wiwitan, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi PT RNI memberikan wejangan kepada Direksi PT Mitra Kerinci dan seluruh karyawan yang hadir. Berbagai upaya inovasi yang membawa perubahan drastis perusahaan untuk menjadi BUMN teh terbaik di Indonesia agar konsisten dijaga dan dilanjutkan. Sesuai motto perusahaan “Liki Juara!!” PT Mitra Kerinci tahun ini mampu menciptakan rekor laba perusahaan tertinggi sepanjang 26 tahun perusahaan berdiri, dengan diikuti capaian angka penjualan mendekati 70 Milyar yang juga merupakan angka penjulan tertinggi semenjak perusahaan berdiri. Dengan capaian produksi 18.804 ton pucuk basah dengan produktivitas 4.2 ton per Ha. Menurut Agung, Direksi dan karyawan membuktikan mampu melanjutkan tatanan perubahan yang telah dilakukan direksi direksi sebelumnya, dengan capaian kinerja “moncer” tahun ini. Namun Agung juga berpesan, agar direksi dan karyawan tidak berpuas diri saat ini. Serangan jamur akar tiap tahun terus bertambah, direksi agar memperhatikan hal ini. Langkah berani pembongkaran dan pembibitan baru harus terus dilakukan dengan konsisten.

Dihadiri oleh Ketua DPRD Solok Selatan Shidiq Ilyas dan utusan khusus bupati Solok Selatan, dalam sambutannya ketua DPRD berharap agar acara Wiwitan Petik Teh ini menjadi even wisata budaya di Solok Selatan Sumatra Barat. Even ini diharapkan menarik wisatawan datang berkunjung dan memperkenalkan kebun Liki kepada masyarakat. Shidiq mengatakan bahwa perkebunan mitra kerinci ini merupakan kebanggaan Solok Selatan karena mulai berdiri semenjak jaman kolonial dan menjadi industri padat karya di Solok Selatan dengan jumlah karyawan lebih dari 1.500 orang. Dengan luas areal mencapai 2.025 Ha areal kebun teh ini menjadi paru paru penyedia oksigen di wilayah Sumatra Barat. Shidiq juga mengapresiasi langkah berani Direktur PT Mitra Kerinci Yosdian Adi yang mampu membalik kondisi perusahaan dari terus menerus merugi sepanjang 20 tahun lebih menjadi perusahaan yang mampu membukukan laba 4 tahun ini. Diakhir sambutannya, Shidiq memberi pesan agar sinergi antara Mitra Kerinci, pemerintah daerah dan masyarakat sekitar dapat berjalan dengan baik. Adanya langkah integrasi sapi-teh dengan nilai 1 Milyar yang telah dilakukan direktur dan manjemen tahun ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan dan mendorong perekonomian masyarakat Solok Selatan.

Arti wiwitan petik sendiri berarti memetik pertama kali. Rangkaian Wiwitan diawali dengan prosesi penamanan pohon teh pilihan, dilanjutkan memetik teh pertama kali dan diakhiri dengan penyajian teh oleh Direktur kepada seluruh tamu undangan. Digabungkan dengan budaya luhur lokal mirip dengan pembangunan sebuah rumah gadang, ketua adat akan memilih “tonggak tuo” yang akan dijadikan sebagai penyangga utama sebuah rumah minang. Prosesi pemilihan tonggak tuo sendiri juga dilakukan bergotong royong di hutan dan kemudian disimpan didalam air selama beberapa tahun. Di acara wiwitan, bibit teh yang akan ditanam pertama kali oleh orang orang yang dituakan di perusahaan, disiapkan khusus dari kebun terbaik dan ditanaman pada areal pilihan. Penanaman bibit teh tahun ini dilakukan oleh Direktur Pengembangan Usaha PT RNI, Direktur PT Mitra Kerinci, Ketua DPRD, ulama dan sesepuh didaerah kebun Liki. Setelah acara penanaman selesai, seluruh pimpinan dan karyawan berdoa bersama agar tanaman yang ditanaman mampu menjadi tanaman produktif yang akan menjaga eksistensi perusahaan selama 100 tahun kedepan. Acara ini dilanjutkan dengan prosesi budaya silek lunjua, tari wiwitan petik dan tari tarian dari semua suku yang ada di kebun Liki. Mulai dari tari tarian dari jawa barat, jawa tengah, minang, Sumatra Utara, Nias dan beberapa tari tarian lainnya dihadirkan dalam acara ini.

Setelah melakukan acara wiwitan petik, Direktur Pengembangan Usaha dan Investasi beserta Ketua DPRD Solok Selatan Shidiq Ilyas meresmikan kantor PT Rajawali Liki Energi di kebun Liki Solok Selatan. Kantor ini resmi beroperasi untuk mewujudkan proyek sinergi BUMN antara PT Rajawali Nusantara Indonesia dengan PT Brantas Abipraya. Pada sambutannya, Agung P Murdanoto berpesan dengan percepatan pembangunan proyek pembangkit listrik mini hydro dengan daya 15,6 MW ini diharapakan permasalahan kelistrikan di sekitar Solok Selatan dan Sumatra Barat dapat teratasi. Dengan ketersediaan listrik yang memadai, diharapkan tingkat perekonomian di wilayah Solok Selatan dapat terangkat lagi. Ketua DPRD Solok Selatan dalam sambutannya juga mengingatkan agar proyek ini selain menghasilkan listrik juga dapat meningkatkan arus wisatawan yang masuk ke Solok Selatan, agar masyarakat sekitar juga dapat menikmati manfat ekonomis dari adanya pembangkit listrik ini. Sementara itu, Direktur PT Rajawali Liki Energi, Ondi, mengatakan saat ini progress pembangunan sedang dalam tahap negosiasi dengan PLN selaku pihak pembeli listrik. Diharapkan proses ini tidak terlalu lama sehingga dapat segera lanjut kedalam proses konstruksi.(lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *