Tahun 2017 masih tersisa empat bulan, tapi jumlah rekening Tabungan Emas Pegadaian telah mencapai 98,11% dari target akhirtahun. Atau sebanyak 1.062.000 rekening dan per 31 Agustus 2017 kemarin tercatat sudah mencapai 1.041.000. Produk ini menarik minat masyarakat karena dinilai memberikan kemudahan bagi seluruh kalangan untuk memiliki emas.
Humas PT Pegadaian (Persero) Basuki Tri Andayani menyampaikan, pemilik rekening dapat menabung emas mulai berat minimal 0,01 gram. Dengan uang sekitar 5.000-an rupiah pun, klaim Basuki, nasabah dapat mempunyai emas. Saldo tabungan ini bukan nominal uang, lanjut dia, tapi jumlah berat emas yang dimiliki nasabah yang bersangkutan.
“Berapapun jumlah uang yang disetorkan ke rekening, langsung dikonversikan ke dalam satuan berat emas logam mulia 24 karat. Misalnya nasabah menabung 100 ribu rupiah, harga emas murni 500 ribu per gram, maka saldo tabungannya 0,20 gram,” sebut Basuki dalam rilisnya, Senin (5/9).
Tabungan Emas Pegadaian, lanjut Basuki, menggunakan sistem beli-titip emas. Artinya, nasabah membeli sejumlah emas kemudian menitipkannya ke perusahaan pembiayaan pelat merah ini. Setelah mencapai jumlah tertentu, nasabah dapat mencetak emas yang dimiliki atau menjual kembali saat membutuhkan uang tunai.
Tabungan emas merupakan alternatif investasi yang aman untuk menjaga nilai aset di masa yang akan datang. Harga emas yang relatif stabil, cenderung naik dan bebas dari inflasi menjadi pertimbangan penting ketika memilih emas sebagai pilihan investasi. Selain itu emas juga memiliki likuiditas tinggi karena mudah untuk diperjual-belikan.
“Secara turun-temurun orang tua kita telah mengajarkan untuk menabung emas guna memenuhi kebutuhan di masa datang. Setiap habis panen para petani menyisihkan sebagian penjualannya untuk dibelikan emas. Begitu pula dengan para pedagang, nelayan, dan kalangan profesi lainnya,” tulisnya.
Satu hal yang harus diperhatikan dalam investasi, pesan Basuki, jangan meletakkan telur ke dalam satu keranjang. “Artinya jangan memusatkan uang dalam satu jenis investasi sehingga jika investasi yang dipilih mengalami kerugian kita tidak mengalami kerugian total. Tabungan Emas Pegadaian layak dipilih sebagai pendamping investasi lain seperti tabungan, deposito, saham, tanah, dan sebagainya. Dengan tabungan emas kita dapat mempersiapkan bisnis, biaya ibadah haji/umroh, liburan, biaya pendidikan anak, dan beragam kebutuhan masa depan lainnya,” tutup Basuki. (lin)