Bank BTN meresmikan Kantor Wilayah VI Jawa Tengah dan Yogyakarta, Kamis (27/9). Sebelumnya kantor cabang di wilayah jawa tengah berada di bawah pengawasan Kanwil II. Setidaknya Kanwil VI ini nantinya akan membawahi 649 outlet yang berada di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, Jawa Tengah memiliki potensi untuk berkembang luar biasa. Provinsi dengan jumlah penduduknya sekitar 34,2 juta jiwa (data BPS tahun 2017) memberikan peluang bagi berkembangnya sektor properti yang sangat prospektif bagi Bank BTN.
“Pemilihan Kendal sebagai pilot project dari KPR BTN Mikro dengan skema ABCG (Academy Business Community Government) tidak lepas dari besarnya potensi wilayah di Jawa Tengah,” ujar Maryono dalam rilis Humas BTN.
http://semarak.co/gandeng-akademisi-kpr-mikro-untuk-mbr-dengan-skim-abcg-diujicoba-di-jawa-tengah/
Latar belakang pembukaan Kanwil VI juga dalam rangka peningkatan efisiensi, lanjut Maryono, fokus bisnis di KPR dan kemudahan dalam koordinasi. “Kami di Semarang juga membuka smartbranch yang mengedepankan digitalisasi dalam layanan perbankan. Smart branch ini merupakan yang kedua bagi Bank BTN,” kata Maryono usai meresmikan Kanwil VI bersama jajaran Pemda Jawa Tengah di Semarang.
Kehadiran smartbranch ini diharapkan akan meningkatkan layanan perbankan bagi masyarakat khususnya nasabah Bank BTN, seperti menabung, mengajukan kredit maupun berinteraksi dengan customer service.
Sebagai langkah awal kehadirannya di wilayah Jawa Tengah, kata dia, Kanwil VI BTN menggelar akad KPR Subsidi massal yang diikuti oleh sekitar 500 debitur. “Penguatan bisnis KPR saya minta menjadi fokus utama Kanwil VI sekaligus menjadi wakil dari manajemen untuk membantu program pemerintah dalam memenuhi kebutuhan rumah rakyat,” tutup Maryono. (lin)