Menuju Indonesia Emas, BAZNAS Dorong Pentingnya Penguatan Beasiswa Santri

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mendorong pentingnya penguatan beasiswa bagi santri pondok pesantren untuk melanjutkan jenjang pendidikan lebih tinggi, sehingga diharapkan mampu bersaing di era Indonesia 2045 mendatang.

semarak.co-Ketua BAZNAS RI Prof. Noor Achmad mengatakan, pada 2024, BAZNAS telah memberikan beasiswa kepada 10.000 santri. Beasiswa Santri BAZNAS ini diperuntukkan bagi mereka yang hendak melanjutkan jenjang pendidikan perkuliahan.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut disampaikan oleh Prof. Noor Achmad,  saat menjadi narasumber pada Seminar Nasional dan Pelepasan Duta ASFA bertema “Strategi Penguatan Pesantren dan Lembaga Pendidikan Islam dalam Rangka Menyongsong Puncak Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045” di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Konsep penguatan beasiswa berbasis pesantren dan dikembalikan kepada pesantren, sebagaimana yang dilakukan Assalam Fil Alamin (ASFA) Foundation, akan memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan generasi Indonesia 2045 mendatang.

“Kalau 41 ribu pesantren di Indonesia ini ada kadernya satu per satu saja, maka pesantren kita di Indonesia akan lebih maju lagi,” ujar Prof. Noor dirilis humas usai acara melalui WAGroup baznas Media Center BMC), Kamis (23/1/2025).

Prof. Noor mengungkapkan, konsep pemberian beasiswa yang dilakukan ASFA Foundation bagi santri lulusan pondok pesantren cukup menarik, di mana 47% beasiswa untuk Dirosah Islamiyah, 40% beasiswa untuk STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), dan 13% beasiswa untuk sosial dan humaniora.

“Artinya bahwa pondok pesantren kalau menggunakan pola ASFA Foundation ini akan menjadi pondok pesantren yang modern dan bisa berkompetisi di Indonesia Emas 2045. Jadi nanti BAZNAS dan lembaga amil zakat yang lain bisa memberikan beasiswa seperti yang dilakukan ASFA,” ucap Prof. Noor.

Prof. Noor menerangkan, saat ini memberikan beasiswa untuk lebih dari 1.000 mahasiswa Indonesia di Mesir dan Timur Tengah, yang diharapkan bisa kembali ke Indonesia untuk menjadi pencetak generasi yang lebih baik lagi.

Tidak hanya itu pihaknya akan mengumpulkan Lembaga- Lembaga Amil Zakat (LAZ-LAZ) di Indonesia dalam rangka membahas strategi pemberian beasiswa bagi santri, termasuk usulan Rektor IPB yang akan memberikan beasiswa khusus untuk mahasiswa dari Palestina.

“Ada usulan juga terkait pemberian beasiswa bagi mereka yang memperdalam Ilmu Al-Qur’an dan Ilmu Hadits. Saya kira ini juga penting sekali dan dibutuhkan di Indonesia, sehingga insya Allah akan kami tindak lanjuti,” tutup Prof. Noor. (hms/ken/smr)

Pos terkait