“Alhamdulillah lah kalau ada yang meniru, syukur lah kalau sudah ditiru, ya Alhamdulillah, kalau pemerintah mau bekerja fasilitasi pertumbuhan wirausaha ya Kita bersyukur,” kata Anies di kantor DPP Gerindra, Jalan RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Rabu 1 Maret 2017.
Pria kelahiran Kuningan Jawa Barat itu tak merasa programnya ditiru. Justru ia merasa bangga, program yang dicanangkannya bisa membawa manfaat bagi banyak orang meski dengan nama yang berbeda.
“Ketika konsep diplagiasi, sebetulnya yang meniru sedang mengakui kebaikan ide itu, kita bersyukur sih kalau ada ide ditiru, kita merasa bangga juga bahwa warga Jakarta bisa mendapatkan program seperti itu, meskipun namanya dibedakan,” tutur Anies.
Namun Anies menilai, program OK OCE miliknya terlebih dulu sudah berjalan dibandingkan program milik Ahok, meskipun dirinya kini belum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dirinya mengatakan program Ahok bukanlah penantang untuk melawan programnya.
“Kita belum memerintah saja sudah 5000 (OK OCE) lebih jadi, apalagi kalau kita ditugaskan, karena itu kami nyatakan kami ini bukan penantang, insya Allah kami ini pengganti, jadi kita siapkan untuk mengganti,” ujar Mantan Mendikbud ini.
Sekadar informasi, Co-Working Space merupakan tempat kegiatan kreatif berkumpul. Wadah ini juga berada di bawah naungan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah.
Lokasi Jakarta Co-Working Space terletak di Gedung Graha Niaga Thamrin. Adapun fasilitas yang disediakan di antaranya mesin jahit, mesin potong kayu dan kain, printer tiga dimensi, dan lain-lain.
Tak hanya itu, bangunan ini juga dilengkapi kafe dan fasilitas AC. Nantinya, Jakarta Creative Hub buka setiap hari mulai pukul 10.00 sampai jam 21.00.
Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku senang atas program Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Jakarta Creative Hub, yang diklaim sebagai OK OCE sesungguhnya.
Sandi menilai, ucapan cagub pejawat (incumbent) itu secara tidak langsung merupakan bentuk pengakuan program OK OCE yang digagasnya.
“Saya mengapresiasi dan bersyukur Pak Basuki mengadopsi dan mengakui (OK OCE),” kata Sandi di Posko Pemenangan Anies-Sandi di Jalan Melawai, Jakarta Selatan, Rabu (1/3).
Sandiaga mengatakan, program OK OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) yang digagasnya telah diikuti lebih dari 5.000 peserta dan mereka semua merasa terbantu atas program itu. Para peserta mengikuti pelatihan dan mentoring untuk memulai atau mengembangkan usahanya.
Jika program tersebut diadopsi Ahok, Sandi mengaku ikhlas dan senang. Karena sejatinya program OK OCE adalah milik masyarakat. Sebab, menurut Sandi, OK OCE adalah program paling konkret untuk menyelesaikan masalah minimnya lapangan kerja di Ibu Kota.
“Ini (OK OCE) bukan milik Sandi, Anies, atau nomor tiga, tapi milik semuanya. Kalau Pak Basuki sampai sisanya (masa jabatan) Oktober melakukan OK OCE, kita tidak masalah,” ujar Sandi.
Program OK OCE merupakan program unggulan pasangan Anies-Sandi terkait kontestasi Pilkada DKI. Gagasan Sandiaga Uno ini dimaksudkan untuk melahirkan pengusaha-pengusaha baru sekaligus membuka 200 ribu lapangan kerja di Ibu Kota.
Nantinya, di setiap kecamatan akan ada satu pusat kewirausahaan untuk melatih dan memberi akses permodalan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Sebelumnya, Ahok meresmikan program Jakarta Creative Hub. Dia menilai, program calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno OK OCE sama dengan program Jakarta Creative Hub yang telah ia resmikan. Namun, Ahok menyatakan bahwa program Jakarta Creative Hub lebih nyata. “OK OCE yang nyata ya itu,” ujar Ahok. (metrotv.com/republika.co.id)