Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menegaskan komitmennya dalam memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Semarak.co – Ia menyoroti peran penting Disaster Relief Unit (DRU) yang sudah disebar di empat titik strategis, yakni Pekalongan, Karangjati, Buntu, dan Yogyakarta, sebagai garda terdepan menangani potensi bencana dan kendala jalan saat mudik.
“DRU ini kami tempatkan agar penanganan bencana bisa lebih cepat. Begitu ada laporan longsor atau banjir, tim bisa langsung dikerahkan tanpa harus menunggu lama,” ujar Dody, dirilis humas usai acara melalui WAGroup MITRA KEMENTERIAN PU, Senin (17/3/2025).
Menurutnya, penempatan DRU di titik-titik tersebut bukan tanpa alasan. Kementerian PU sudah mempertimbangkan jarak, aksesibilitas, serta potensi bencana tertinggi di sekitar wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Dody menjelaskan, setiap DRU dilengkapi alat berat, mulai dari Wheel Loader, Excavator, Motor Grader, Dump Truck, hingga Flat Bed Truck with Crane. Tim DRU juga menyimpan material darurat seperti sand bag, bronjong, sheet pile, dan jembatan Bailey yang dapat dipasang jika jembatan utama terdampak bencana.
“Intinya, kami ingin meminimalkan waktu penanganan. Masyarakat tidak perlu khawatir, jalan yang terganggu bisa segera kita pulihkan,” katanya.
Menurut data Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah –Yogyakarta, terdapat 37 titik rawan bencana di Jateng dan 14 titik di DI Yogyakarta. Dody menegaskan bahwa tim DRU sudah dibekali peta rawan bencana dan data cuaca terkini.
“Jika ada peringatan hujan ekstrem dari BMKG, kami akan mengaktifkan sistem siaga. DRU siap bergerak 24 jam,” tuturnya.
Ia juga menegaskan peran penting koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat keamanan setempat agar lalu lintas tetap lancar saat bencana terjadi.
Dody turut memastikan bahwa ketersediaan DRU beriringan dengan program peningkatan kemantapan jalan yang saat ini sudah menyentuh angka 92,31%. Ia menekankan bahwa kualitas infrastruktur yang baik harus diimbangi dengan kesiapan tanggap darurat.
“Percuma kalau jalan sudah bagus, tapi begitu ada longsor kita lama menanganinya. Dengan DRU di lapangan, infrastruktur bisa cepat kita kembalikan ke kondisi aman,” jelasnya.
Dody juga merinci jarak tempuh mobilisasi alat berat. Contohnya, DRU di Yogyakarta dapat meluncur ke Patuk, Gunungkidul, hanya dalam waktu sekitar 30 menit, sementara DRU di Buntu (wilayah Banyumas) mampu mencapai perbatasan Jawa Barat dalam waktu sekitar dua jam.
“Kami sengaja menempatkan DRU agar mudah menjangkau lokasi-lokasi krusial di sekitar Jateng-DIY,” katanya.
Selain itu, Dody menambahkan bahwa setiap tim DRU juga dilengkapi dengan personel berpengalaman dan paham kondisi geografis setempat.
Menurut Dody, langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya mempertahankan standar pelayanan jalan nasional selama periode mudik. Selain menjaga kelancaran arus lalu lintas, keamanan dan kenyamanan pengendara menjadi prioritas.
“Kami tak ingin ada pemudik terjebak lama karena jalanan rusak atau longsor yang belum ditangani. Jangan khawatir, pemerintah sudah siaga penuh,” ujarnya.
Ia menilai bahwa sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan instansi terkait merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan bencana.
Kementerian PU, kata Dody, secara rutin berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk urusan banjir, serta pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk penanganan kemacetan.
“Titik-titik rawan banjir, misalnya di Kaligawe dan Sayung (Demak), juga kami awasi ketat. Sedimen sungai dan saluran drainase dibersihkan rutin,” ujar Dody sambil menekankan bahwa penanganan bencana tidak boleh setengah-setengah.
Jalan Nasional Jateng-DIY Siap 92,31%
Dody Hanggodo juga, mengabarkan kesiapan jalan nasional di Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencapai angka 92,31% pada Minggu (16/3/2025).
Dody menekankan bahwa pencapaian ini merupakan buah dari kerja keras dan sinergi lintas instansi dalam memelihara serta meningkatkan kualitas infrastruktur jalan.
“Sepanjang total 1.887,29 km jalan nasional yang kami tangani di dua provinsi ini, 92,31%-nya sudah berstatus mantap. Artinya, rute-rute utama mudik sudah optimal untuk dilalui. Kami ingin pastikan pemudik merasa nyaman,” tutur Dody.
Dody menambahkan capaian ini juga tercermin dari data BBPJN yang ia terima di Provinsi Jateng: 1.580,95 km dengan kemantapan 91,28% dan di Provinsi DIY: 306,34 km dengan kemantapan 97,65%.
Selain itu, Dody menggarisbawahi upaya masif yang telah dilakukan pemerintah sejak awal tahun. Menurutnya, pemeliharaan rutin jalan—seperti penambalan lubang dan perbaikan drainase—terus diakselerasi agar siap menghadapi curah hujan serta lonjakan volume kendaraan saat mudik.
“Dari total 21.476 lubang yang terdeteksi sejak 1 Januari 2025, sebanyak 20.649 telah diperbaiki, menyisakan 827 lubang yang ditarget rampung sebelum H-10 Lebaran,” jelas Dody.
Dody juga menyoroti kolaborasi intens dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dalam mengatasi potensi banjir, terutama di daerah Kaligawe dan Sayung (Demak).
“Kita rutin bersihkan saluran, normalisasi sungai, dan siagakan pompa di beberapa titik. Jangan sampai genangan air merusak kualitas jalan yang sudah diperbaiki,” jelas Dody.
Lebih lanjut, Menteri PU mengingatkan masyarakat agar tetap berhati-hati di titik rawan kecelakaan. Di Jateng tercatat 23 titik, sementara di DIY ada 7 titik.
“Walaupun jalannya mantap, kalau pengguna tidak waspada ya bisa bahaya juga. Kami sudah pasang rambu-rambu tambahan di sana, tapi tetap perlu kesadaran penuh dari pengendara,” ungkap Dody.
Dody pun menyatakan, tim pemantau jalan akan disebar di sepanjang jalur utama dan jalur alternatif selama masa mudik.
“Kami mau memastikan masyarakat dapat merasakan manfaat dari program kemantapan jalan ini. Jadi kalau ada komplain, langsung lapor ke petugas di lapangan atau ke Posko Lebaran terdekat,” tambahnya.
Melalui persiapan intensif yang mencakup peningkatan infrastruktur dan dukungan posko, Kementerian PU menargetkan arus mudik tahun ini bebas dari kendala berarti.
“Kita semua pengin Lebaran berlangsung lancar dan aman. Inilah persembahan kita untuk masyarakat. Semoga dengan jalan yang lebih mulus dan drainase yang terawat, mudik kali ini makin menyenangkan,” tutup Dody. (hms/smr)