Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga memuji penanganan banjir di DKI Jakarta. Menteri PPPA menilai penanganan banjir itu telah mengutamakan pelindungan dan pemenuhan hak anak dan perempuan.
semarak.co -“Kami melihat kelompok rentan ini sudah menjadi prioritas penanganan banjir oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” puji Menteri Bintang saat mengunjungi korban banjir di RT 13/RW 2 Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (8/1/2020).
Bintang didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) DKI Jakarta Fery Farhati Baswedan, yaitu istri Gubernur DKI Anies Baswedan.
Bintang mengatakan dalam rapat koordinasi antarkementerian dan pemerintah daerah di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Selasa (7/1/2020), pemerintah pusat memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi DKI.
“Sebelumnya terdapat 31 ribu lebih pengungsi di awal, Dengan respons cepat dan kerja sama, termasuk dengan pemerintah pusat, penanganan banjir di Jakarta sangat luar biasa,” ujar Bintang yang juga istri mantan Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga.
Bintang mengatakan evakuasi warga terdampak banjir di Jakarta mendahulukan perempuan, anak, ibu hamil, dan ibu menyusui. “Terima kasih juga kepada aparat RT, RW, kelurahan, kecamatan, kota, dan provinsi dalam menangani banjir di Jakarta,” katanya.
Dalam penanganan banjir yang terjadi di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Banten, Bintang mengatakan Kementerian PPPA fokus pada pelindungan dan pemenuhan hak-hak anak dan perempuan, terutama bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, dan lanjut usia.
“Kami akan membahas dalam rapat koordinasi lintas kementerian dan pemerintah daerah untuk mendiskusikan dan koordinasi sehingga pelindungan dan pemenuhan hak-hak kelompok rentan bisa dilakukan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Pengasuh Ponpes Daarut Tauhid Aa Gym menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah manusia yang beruntung karena banyak yang bully. “Saya kira orang yang sangat beruntung itu Gubernur Jakarta sekarang,” ujar Aa Gym dalam komentar yang jadi pesan berantai di media social whatsapp (WA).
“Itu dikit-dikit dicari kesalahannya, dibully. Saya membayangkan di akhirat kelak untung betul. Kesalahan sedikit saja dikoreksi, kelebihannya tidak dipuji, ini kan karunia besar,” imbuh ustadz yang anak tentara.
“Dunia mah gak lama. Jadi gubernur berapa lama sih? Paling lama dua periode. Tapi yang lama tuh di akhirat. Jadi ini salah satu karunia kalau kita berbuat baik tidak dihargai, supaya makin sempurna keikhlasannya, gugur dosa-dosanya,” pujinya.
“Anggap saja hujatan dan cacian adalah jamu pegal linu yang menyegarkan usai kerja bakti, dan Anies layak berbangga bahwa warga DKI begitu solid mendukung upaya baik,” saran dia.
Dari kontak di grup WA lain menyebut hujatan yang dialamat pada Anies sebagai modal pemberdayaan masyarakat. “Dari sudut Pemprov DKI, hal tersebut adalah modal terpenting pemberdayaan masyarakat, dalam memitigasi serta meningkatkan kesadaran penanggulangan bencana. Sehingga masyarakat tidak lagi rentan dan mampu mereduksi sekecil mungkin timbulnya korban,” tutupnya. (lin)
sumber: potalislam.id/WAG WArung IKBA/republika.co.id/