Menteri PANRB Anas Bersama KPAI Bahas Penguatan Integrasi dalam Penanganan dan Perlindungan Kekerasan Terhadap Anak

Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas (kemeja putih) menerima audiensi Ketua Komisi Perempuan dan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati (baju hijau) dan jajarannya di Gedung Kementerian PANRB, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat pagi (15/3/2024). Foto: humas PANRB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menerima audiensi Ketua Komisi Perempuan dan Anak Indonesia (KPAI) Ai Maryati di Gedung Kementerian PANRB, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat pagi (15/3/2024).

semarak.co-Pertemuan ini membahas penguatan kelembagaan KPAI sebagai lembaga independen perlindungan terhadap anak. Urgensi tersebut dirasa perlu dilakukan mengingat terdapat 17 ribu laporan kekerasan terhadap anak dalam setahun yang disampaikan KPAI.

Bacaan Lainnya

Sementara di setiap jam, terang Menteri PANRB Anas, setidaknya 1-2 anak mengalami kekerasan. Tak hanya itu, 60 persen laporan tersebut adalah kekerasan seksual dimana pelaku utamanya adalah keluarga dan orang-orang terdekat sang anak.

Hal ini, sambung Menteri PANRB Anas, membuat akhirnya laporan tersebut dicabut sehingga penanganan kejahatan tersebut tidak maksimal. Kementerian PANRB, kata dia, memahami urgensi dari penanganan kekerasan terhadap anak ini.

“Tentu perlu adanya integrasi dalam perlindungan maupun penanganan kekerasan terhadap anak, mulai dari kepolisian, kejaksaan, dan instansi terkait lainnya,” ujar Menteri PANRB Anas dirilis humas PANRB usai acara melalui WAGroup JURNALIS PANRB, Jumat (15/3/2024).

Ketua KPAI Ai Maryati menyebutkan pengawasan dan perlindungan anak yang menjadi landasan lembaga ini merupakan bagian dari melindungi aset bangsa. Oleh karena itu, diperlukan keseriusan dalam mengawasi perlindungan terhadap anak-anak Indonesia.

“Pengawasan dan perlindungan anak jadi satu sistem bernegara. Ingat, satu anak, satu hak, satu perlindungan. Dan anak-anak kita merupakan investasi di masa yang akan datang dimana mereka menjadi penerima manfaat atas pembangunan yang kini kita lakukan,” pungkasnya. (hms/smr)

Pos terkait