Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Harapkan Transformasi Wilayah Perkotaan untuk Pembangunan yang Berkelanjutan

Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto memberi sambutan. Foto: humas ATR/BPN

Sebagai upaya merespons tantangan penataan ruang dan lingkungan pada wilayah perkotaan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) telah bergerak memperkuat sinergi antarpemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait.

semarak.co-Merupakan salah satu upaya bersinergi serta koordinasi, Kementerian ATR/BPN menggelar acara Bincang Santai. Kegiatan yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Tata Ruang Nasional, yakni 8 November ini mengangkat tema Transformasi Perkotaan Indonesia: Kini dan Nanti di Aula Prona Kementerian ATR/BPN Selasa (8/11/2022).

Bacaan Lainnya

Acara ini juga masuk dalam rangkaian Hari Agraria dan Tata Ruang (HANTARU) Tahun 2022. Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto mengatakan, DKI Jakarta menjadi pusat ekonomi serta kota yang paling banyak didatangi oleh penduduk dari daerah lain di sekitarnya, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Oleh sebab itu, Jakarta dan sekitarnya memiliki fungsi ekonomi yang memberi dampak pada dinamika kebutuhan ruang fisik dan sosial yang tinggi. Namun, Jabodetabek-Punjur menjadi sangat rentan terhadap penurunan kualitas lingkungan, khususnya persoalan kemacetan, polusi, dan banjir yang menjadi persoalan rutin yang dihadapi.

Untuk menangani hal tersebut, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 60 Tahun 2020 tentang Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Puncak dan Cianjur (Jabodetabek-Punjur).

Hadi Tjahjanto memandang, sejumlah permasalahan tersebut saling terkait dan perlu segera diatasi secara terpadu antar daerah. “Sinergi adalah kunci,” tegas Menteri ATR/Kepala BPN Hadi dirilis humas ATR/BPN usai acara melalui WAGroup Forum Mitra ATR/BPN, Rabu (9/11/2022).

Hadi Tjahjanto juga menjelaskan, dinamika dan perkembangan perkotaan di Indonesia pada saat ini menghadapi banyak tantangan. Khususnya terkait bagaimana transformasi perkotaan Indonesia turut berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan, ditinjau dari aspek perencanaan ruang.

Pada kegiatan ini, Menteri ATR/Kepala BPN juga bicara mengenai Ibu Kota Negara (IKN), Nusantara. Ia menyebut, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo telah memerintahkan 3 (tiga) tugas kepadanya sebagai Menteri ATR/Kepala BPN.

Salah satunya adalah untuk mendukung pembangunan IKN melalui Rencana Tata Ruang (RTR) dan pengadaan tanah. “Kementerian ATR/BPN telah menyusun RTR Kawasan Strategis Nasional IKN termasuk RDTR (Rencana Detail Tata Ruang, red),” jelasnya.

Hadi Tjahjanto mengharapkan RTR tersebut dapat menjadi pedoman sekaligus referensi bersama untuk membangun IKN sebagai kota yang berwawasan lingkungan, tertata, berkelanjutan, dan benar- benar menjadi smart city. “Pembangunan IKN juga harus benar-benar dilaksanakan secara terpadu dengan melibatkan daerah-daerah penyangga di sekitarnya,” imbuhnya.

Kesempatan sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Gabriel Triwibawa mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Tata Ruang Nasional yang jatuh pada 8 November 2022.

Ia juga menyebut, kegiatan ini untuk merespons tantangan ke depan yang dihadapi kawasan perkotaan. “Beberapa tantangan ke depan wilayah perkotaan seperti adaptasi iklim, kemacetan, pemanfaatan ruang yang tidak optimal, dan lain-lain,” terang Dirjen Tata Ruang.

Gabriel Triwibawa juga membahas seputar tantangan perubahan iklim. Menurutnya, pemanfaatan ruang dapat lebih optimal dengan mencanangkan pembentukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Transit Oriented Development (TOD).

TOD itu sendiri adalah pola pembangunan tata kota yang terintegrasi dengan sistem transportasi, sehingga tercipta kota yang efisien. “Terlaksananya TOD dan RTH dapat mengurangi emisi karbon di perkotaan,” pungkasnya.

Pada kegiatan ini juga berlangsung pemberian RTH Awards sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah dalam menjalankan amanat pemenuhan RTH publik sebesar 20% sesuai amanat Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Selain itu, berlangsung pula pemberian Lisensi Perencana Tata Ruang sebagai upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang penataan ruang. Adapun pemenang RTH Awards adalah Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Lalu Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatera Selatan; Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur; Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat; dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. (ar/ta/jr/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *