Membaca Tanda-Tanda, Tak Biasa Monyet dan Lutung di Tangkuban Parahu Turun Gunung

Monyet dan lutung di Tangkuban Parahu turun gunung memberi tanda-tanda yang dipertanyakan. foto: internet

Petugas yang tengah berjaga dan warga yang biasa berkebun dan memasuki kawasan kaki Gunung Tangkuban Parahu, seperti Panaruban dan daerah Curug Cijalu serta Cikole, dikejutkan dengan munculnya binatang langka berupa monyet dan lutung.

Bahkan rombongan binatang tersebut pun sudah terlihat dan mendekati gerbang masuk obyek taman wisata alam (TWA) Tangkuban Parahu. Diduga akibat adanya peningkatan getaran gempa teknonik hingga terjadi erupsi di kawah Gunung Tangkuban Parahu.

Bahkan menurut informasi monyet atau kera berwarna pirang dengan ekor panjang itu kerap menampakkan diri di pinggiran jalan Tanjakan Emen.

Spontanitas, petugas yang telah apel siang pun mengabadikannya, termasuk Kapolsek Sagalaherang, AKP Darmono didampingi Danramil, Kapten Inf. Ernawan sempat heran.

“Rombongan monyet itu turun sejak pukul 11. 00 Wib dan berkumpul di pinggir jalan serta pohon tidak jauh dari sini,” ujar AKP Darmono pada wartawan yang mencegatnya, Jumat (2/8/2019).

Hal ini dibenarkan pegiat lingkungan Iis Rochayati, kalau dirinya sudah sejak Minggu lalu melihatnya sewaktu menelusur jejak yang diduga bekas tapak kaki Macan Kumbang.

“Memang tidak hanya di bawah, waktu itu ada di seputaran kaki kawah dan biasanya berhubungan dengan fenomena perubahan di Gunung Tangkuban Perahu,” kata Iis tak jauh dari rombongan Kapolsek.

Fenomena perubahan ini, kata Iis, didasarkan pengalaman kalau binatang yang menghuni sebuah kawasan pegunungan sudah mulai turun, patut diduga munculnya gejala alam yang akan terjadi di gunung tersebut dalam hal ini Tangkuban Pearahu.

“Soal kejadiannya apa, tetapi yang jelas pasca erupsi pertama dan yang paling banyak terlihat setelah semalam kejadian lagi bahkan status peningkatan vulkanik Tangkuban Parahu yang semua normal menjadi waspada level I,” kata Iis.

Kepala BPBD Subang H.Hidayat melalui Kasi Kedaruratan Darmono Indra membenarkan kalau dirinya sudah sejak pagi berada di lokasi dan terus melakukan pemantauan.

“Baru siang tadi saya melihat langsung, bahkan mendekat ke kerumunan petugas gabungan, “katanya sambil menyebut, selain dari Polri, TNI dan BPBD juga Tagana dan relawan lainnya tetap siaga di Pos masuk TWA Tangkuban Perahu. (lin)

 

sumber: galamedianews.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *