Masjid

Ilustrasi ungkapan Rapatkan Shaf dalam masjid berarti juga membentengi umat Islam dari upaya-upaya jahat. Foto: internet

Oleh Eggi Sudjana Mastal/Editor: Nina Herlina

semarak.co-Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

Bacaan Lainnya

☪️ “QS Al-Baqarah [2]: 125”

وَاِ ذْ جَعَلْنَا الْبَيْتَ مَثَا بَةً لِّلنَّا سِ وَاَ مْنًا ۗ وَا تَّخِذُوْا مِنْ مَّقَا مِ اِبْرٰهٖمَ مُصَلًّى ۗ وَعَهِدْنَاۤ اِلٰۤى اِبْرٰهٖمَ وَاِ سْمٰعِيْلَ اَنْ طَهِّرَا بَيْتِيَ لِلطَّآئِفِيْنَ وَا لْعٰكِفِيْنَ وَا لرُّکَّعِ السُّجُوْدِ

“Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka’bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia”  “Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat sholat”  “Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ism’ail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, orang yang itikaf, orang yang rukuk, dan orang yang sujud!”

☪️ “QS Al-Baqarah [ 2 ] : 126”

وَاِ ذْ قَا لَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا بَلَدًا اٰمِنًا وَّا رْزُقْ اَهْلَهٗ مِنَ الثَّمَرٰتِ مَنْ اٰمَنَ مِنْهُمْ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ قَا لَ وَمَنْ كَفَرَ فَاُ مَتِّعُهٗ قَلِيْلًا ثُمَّ اَضْطَرُّهٗۤ اِلٰى عَذَا بِ النَّا رِ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ‏

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Yaa Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan kepada penduduknya, yaitu di antara mereka yang beriman kepada Allah dan hari kemudian,” Dia (Allah) berfirman, “Dan kepada orang yang kafir akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”

☪️ “QS Al-Baqarah [ 2 ] : 127”

وَاِ ذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَا عِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِ سْمٰعِيْلُ ۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا  ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan pondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Yaa Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami”  ” Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui”

☪️ “QS At-Taubah [ 9 ] : 18”

اِنَّمَا يَعْمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنْ اٰمَنَ بِا للّٰهِ وَا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَاَ قَا مَ الصَّلٰوةَ وَاٰ تَى الزَّكٰوةَ وَلَمْ يَخْشَ اِلَّا اللّٰهَ فَعَسٰۤى اُولٰٓئِكَ اَنْ يَّكُوْنُوْا مِنَ الْمُهْتَدِيْنَ

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta (tetap) melaksanakan sholat, menunaikan zakat, dan tidak takut (kepada apa pun) kecuali kepada Allah”  “Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk”

☪️ “QS Al-Jinn [ 72 ] : 1”

قُلْ اُوْحِيَ اِلَيَّ اَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَا لُوْۤا اِنَّا سَمِعْنَا قُرْاٰ نًا عَجَبًا

“Katakanlah (Muhammad), “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin telah mendengarkan (bacaan),” lalu mereka berkata, “Kami telah mendengarkan bacaan yang menakjubkan (Al-Qur’an)”

☪️ ” QS Al-Jinn [ 72 ] : 2″

يَّهْدِيْۤ اِلَى الرُّشْدِ فَاٰ مَنَّا بِهٖ ۗ وَلَنْ نُّشْرِكَ بِرَبِّنَاۤ اَحَدًا

“(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya” “Dan kami sekali-kali tidak akan menyekutukan sesuatu pun dengan Tuhan kami”

☪️ “QS Al-Jinn [ 72 ] : 3”

وَّاَنَّهٗ تَعٰلٰى جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صَا حِبَةً وَّلَا وَلَدًا

“dan sesungguhnya Maha Tinggi keagungan Tuhan kami, Dia tidak beristri dan tidak beranak”

☪️ “QS Al-Jinn [ 72 ] : 4”

وَّ اَنَّهٗ كَا نَ يَقُوْلُ سَفِيْهُنَا عَلَى اللّٰهِ شَطَطًا

“Dan sesungguhnya orang yang bodoh di antara kami dahulu selalu mengucapkan (perkataan) yang melampaui batas terhadap Allah”

☪️ “QS Al-Jinn [ 72 ] : 13”

( وَّاَنَّا لَمَّا سَمِعْنَا الْهُدٰۤى اٰمَنَّا بِهٖ ۗ فَمَنْ

يُّؤْمِنْ بِۢرَبِّهٖ فَلَا يَخَا فُ بَخْسًا وَّلَا رَهَقًا

“Dan sesungguhnya ketika kami (jin) mendengar petunjuk (Al-Qur’an), kami beriman kepadanya”  “Maka barang siapa beriman kepada Tuhan, maka tidak perlu ia takut rugi atau berdosa”

☪️ “Al-Jinn [ 72 ] : 14”

وَّاَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُوْنَ وَمِنَّا الْقٰسِطُوْنَ ۗ فَمَنْ اَسْلَمَ فَاُ ولٰٓئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا

“Dan di antara kami ada yang Islam dan ada yang menyimpang dari kebenaran” “Siapa yang Islam, maka mereka itu telah memilih jalan yang lurus”

☪️ “QS Al-Jinn [ 72 ] : 18”

وَّاَنَّ الْمَسٰجِدَ لِلّٰهِ فَلَا تَدْعُوْا مَعَ اللّٰهِ اَحَدًا

“Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah untuk Allah”  ” Maka janganlah kamu menyembah apa pun di dalamnya selain Allah”

☪️ “QS Al-Jinn [ 72 ] : 20”

قُلْ اِنَّمَاۤ اَدْعُوْا رَبِّيْ وَلَاۤ اُشْرِكُ بِهٖۤ اَحَدًا

“Katakanlah (Muhammad), sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak menyekutukan sesuatu pun dengan-Nya”

Hikmah

Masjid , “merupakan tempat ibadah kaum muslimin dan muslimat, disebut kata Masjid, merupakan tempat Bersujud,  _”jadi sebenarnya setiap tempat yang digunakan untuk sujud maka itu dapat disebut Masjid, walau itu dirumah atau lapangan dan lain-lain”

“Berdasarkan cara berpikir ESM THEORY yaitu OST JUBEDIL yang di kutip dari Ayat-Ayat Qur’an tersebut diatas, bahwa Masjid itu Tempat Berkumpul dan Aman  untuk Sholat, Tawaf, I’tiqaf , Ruku’ Sujud, Berdoa, meminta rasa Aman, dan berbagai macam Rizki, Beriman pada Hari Akhir /kemudian”

“Menyadari Orang-Orang Kafir diberi kesenangan sementara lalu di azab dan  tempatnya di Neraka tempat yang buruk sekali, juga akhirnya buat kita yg beriman pada Allah Subhannahu Wa Ta ‘Ala, memohon diterima Amal oleh Nya Yang Maha Mendengar,  Maha Mengetahui”

“Oleh sebab itu Masjid wajib dimakmurkan dengan berbagai aktifitas tanpa takut kepada siapa dan apapun kecuali kepada Allah SWT”

_”Bahwa fungsi Masjid yang utama adalah untuk membaca Al Qur’an, mempelajari, mengerti, memahami, menghayati, melaksanakan perintah dan larangan-Nya dan apada akhirnya  memperjuangkan Nilai-Nilai Al-Qur’an yang menakjubkan yang terkandung didalamnya karena Al-Quran itu memberi petunjuk kepada jalan yang benar dengan beriman dan bertaqwa pada Allah  yang tidak punya istri dan anak, hanya orang Bodoh yang memfitnah dengan mengatakan yang melampaui batas bahwa Allah itu mempunyai anak”_

“Sehingga orang-orang yang mendengarkan Al-Qur’an itu pasti dapat petunjuk, ia tidak takut rugi dan dosa tapi bagi yang tidak mendengarkan Al-Qur-an maka orang tersebut dapat dipastikan menyimpang dari kebenaran, mereka itu sesat sesesat-sesatnya, sebaliknya orang yang memilih Islam itulah pilihan jalan yang lurus sebagaimana sudah pernah ESM jelaskan dalam Mutiara  Jum’at sebelum ini”

“Bahwa harus dipastikan Masjid – Masjid itu adalah untuk Allah, tidak boleh ada  yang menyembah apapun atau menyekutukan sesuatu apapun  didalamnya selain kepada Allah”

“Dengan berpikir secara Objective , Sistematis seperti tersebut diatas seharusnya siapapun dia dan apapun jabatan dan  agamanya wajib Toleran terhadap nilai-nilai Al-Qur’an yang Allah SWT wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril yang di muliakan Allah”

“Pada kenyataannya dalam kurun waktu sejak adanya  cobaan Covid-19 dan varian barunya ini amat sangat tidak toleran bahkan fungsi Masjid sebagai yang telah di jelaskan sebelumnya DITUTUP/DIHENTIKAN/DILARANG  SADIS!!!”

“Keadaan ini jelas telah menodai bahkan telah membantai ajaran Islam di seluruh Dunia juga di Arab Saudia hingga Haji dan Umroh pun di tiadakan , ini kedurhakaan yang nyata, jelas dan menyakitkan, tentu mereka yang berbuat zhalim ini sudah Allah peringatkan:

☪️ “QS Al-Baqarah [ 2 ] : 114”

وَمَنْ اَظْلَمُ مِمَّنْ مَّنَعَ مَسٰجِدَ اللّٰهِ اَنْ يُّذْكَرَ فِيْهَا اسْمُهٗ وَسَعٰـى فِيْ خَرَا بِهَا ۗ اُولٰٓئِكَ مَا كَا نَ لَهُمْ اَنْ يَّدْخُلُوْهَاۤ اِلَّا خَآئِفِيْنَ ۗ لَهُمْ فِى الدُّنْيَا خِزْيٌ وَّلَهُمْ فِى الْاٰ خِرَةِ عَذَا بٌ عَظِيْمٌ

“Dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang melarang di dalam masjid-masjid Allah untuk menyebut nama-Nya dan berusaha merobohkannya?” “Mereka itu tidak pantas memasukinya kecuali dengan rasa takut (kepada Allah)” “Mereka mendapat kehinaan di dunia dan di akhirat dan mendapat azab yang berat”

“Patut kita heran dan pertanyakan kepada ‘Alim Ulama di MUI atau ditempat lainnya, mengapa *tidak ada yang memberitahu ayat-ayat Al-Qur’an tersebut dengan cara membuat FATWA berdasarkan  dalil-dalil dari Al- Qur’an itu, juga fakta sejarahnya dalam konteks hubungannya  dengan ada nya wabah/thaun zaman dulu, tidak ada contoh dari Nabi Muhammad SAW dengan menutup dan menghentikan fungsi Masjid, yang ada contohnya Nabi Muhammad SAW MERUBUHKAN MASJID ad-Dhiror karena dibangun dan difungsikan  bertentangan dengan perintah ALLAH dan RASUL-Nya”

“Pertanyaan seriusnya adalah bahwa Presiden dan Wakil Presiden RI  juga semua Gubernur di Indonesia mengapa buat PSBB kini menjadi  PPKM yang MENUTUP dan atau MENGHENTIKAN FUNGSI MASJID ???  Ikut contoh teladan siapa mereka itu ???”

“Kita sebagai rakyat Indonesia yang Beriman dan Bertaqwa  mesti punya persamaan persepsi, kesadaran dan pentaatan kepada ALLAH  dan RASUL-Nya  yaitu :”

☪️ “QS At-Tahrim [ 66 ] : 9”

يٰۤاَ يُّهَا النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّا رَ وَا لْمُنٰفِقِيْنَ وَا غْلُظْ عَلَيْهِمْ ۗ وَمَأْوٰٮهُمْ جَهَنَّمُ ۗ وَبِئْسَ الْمَصِيْرُ

“Wahai Nabi! Perangilah orang-orang kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keras lah terhadap mereka”  “Tempat mereka adalah Neraka Jahanam dan itulah seburuk-buruk tempat kembali”

☪️ “QS Al-Ahzaab [ 33 ] : 36”

وَمَا كَا نَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗۤ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًا

“Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka”

“Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata”

“Jika kita mengaku beragama Islam, beriman dan bertaqwa pada ALLAH dan RASUL-Nya tetapi tidak menjalan perintah dan larangan-Nya, maka orang tersebut MURTAD”

☪️ “QS Al-Maidah [ 5 ] : 54”

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَنْ يَّرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِيْـنِهٖ فَسَوْفَ يَأْتِى اللّٰهُ بِقَوْمٍ يُّحِبُّهُمْ وَيُحِبُّوْنَهٗۤ ۙ اَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ اَعِزَّةٍ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ ۖ يُجَاهِدُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا يَخَا فُوْنَ لَوْمَةَ لَآئِمٍ ۗ ذٰلِكَ فَضْلُ اللّٰهِ يُؤْتِيْهِ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَا للّٰهُ وَا سِعٌ عَلِيْمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Barang siapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, dan bersikap lemah lembut terhadap orang-orang yang beriman, tetapi bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela”  “Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki”  “Dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui”

“Sudah teramat jelas dan tegas apa yang Allah dan Rasul-Nya perintahkan, tapi mengapa kalian masih saja MEMBANGKANG???”

“Pembangkangan inilah yang disebut sebagai orang Kafir/Murtad”

“Saya, Eggi Sudjana Mastal (ESM) mengajak saudara-saudara ku untuk ber- TAUBAT pada ALLAH”

☪️ “QS At-Tahrim [ 66 ]: 8”

يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْۤا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًا ۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَـكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ ۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَا لَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ ۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَ يْمَا نِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَاۤ اَ تْمِمْ لَـنَا نُوْرَنَا وَا غْفِرْ لَـنَا ۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Yaa Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; sungguh, Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”

” Bahwa saya, ESM berlepas diri dari tanggung jawab moral untuk Bangsa Indonesia karena ESM telah memberitahukan dan mengingatkan melalui AL- QUR’AN yang merupakan KITAB SUCI yang bukan sekedar FIKSI tapi WAHYU yang tidak dapat dibantah dan tak terbantahkan  akan nilai kejujuran, kebenaran dan keadilan-Nya”

“Oleh karena itu semasih ada waktu sudi kiranya kepada Bapak Presiden RI dan Wakil Presiden RI (yang juga sekaligus Ulama besar di RI ini), juga kepada Para Menteri terkait urusan PPKM dan juga para Gubernur se- Indonesia khususnya di Jawa dan Bali, TAATILAH PERINTAH ALLAH SWT dan RASULLAH MUHAMMAD SAW”

“Yang benar datangnya dari Allah, adapun kesalahan dari diri saya sendiri”

“Salam Ta’ziem dan Persaudaraan”

 

sumber: WAGroup Alumni HMI (post Minggu/5/9/2021/eggisudjanamastal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *