Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenkraf) Irene Umar mendorong kuliner sebagai kekuatan ekonomi kreatif Indonesia melalui peluncuran film pendek ‘Jejak Rasa Yogyakarta’ karya Garin Nugroho dan trilogi buku kuliner Nusantara.
Semarak.co – Acara yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025 ini menegaskan sinergi perfilman, literasi budaya, dan industri kuliner untuk membuka peluang ekonomi sekaligus melestarikan identitas bangsa.
“Film dan trilogi buku ini menunjukkan bagaimana budaya dan kuliner Indonesia bisa diceritakan secara kreatif. Kita tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi pelaku UMKM,” ujar Irene, dirilis humas usai acara melalui WAGroup Kemenekraf siaran Pers, Sabtu (20/12/2025).
Film ini disutradarai Garin Nugroho, berdurasi enam menit, dan menampilkan kekayaan budaya serta ragam kuliner khas Yogyakarta dengan pendekatan artistik modern. Film ini merupakan inisiatif Didit Hediprasetyo Foundation dan menjadi bagian dari program Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka.
Selain pemutaran film, acara ini juga menandai peluncuran trilogi buku kuliner Indonesia yang mengeksplorasi warisan kuliner Nusantara dari berbagai perspektif, mulai dari kisah sejarah, tradisi budaya, hingga filosofi di balik hidangan.
Trilogi ini menegaskan bahwa kuliner Indonesia bukan sekadar resep, tetapi juga narasi budaya dan pengalaman gastronomi yang hidup dan relevan dengan perkembangan industri kreatif.
Wamenekraf menegaskan, kegiatan ini menunjukkan ekonomi kreatif Indonesia tidak hanya berkembang di kota-kota besar, tetapi juga memiliki potensi kuat di daerah-daerah dengan kekayaan budaya dan kuliner yang luar biasa.
“Melalui kegiatan ini, kita ingin menunjukkan potensi ekonomi kreatif di seluruh Nusantara. Kreativitas dan budaya lokal bisa menjadi mesin pertumbuhan baru, sekaligus membuka ruang bagi talenta kreatif untuk naik kelas,” ujarnya.
Acara ini mencerminkan semangat pembangunan berkelanjutan, peluang kolaborasi global, serta penguatan ekosistem industri kreatif, sekaligus menunjukkan bagaimana kreativitas dan budaya dapat menjadi the engine of growth baru bagi Indonesia.
Hadir dalam acara ini pelaku seni dan budaya, sineas, penulis, akademisi, serta pelaku industri kuliner, sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan potensi kreatif Indonesia yang berakar pada kekayaan budaya dan kearifan lokal. (hms/smr)





