Bila user menonton iklan sesuai misi yang diberikan VTube, maka mereka berhak mendapat view point (VP) sebagai reward. Pada 4 Juni 2020, PT Future View Tech meluncurkan sebuah aplikasi next generation business model dinamakan VTube.
semarak.co-Melalui aplikasi asli Indonesia ini, setiap orang berkesempatan ikut terlibat dalam bisnis sosial advertising yang menguntungkan dan berpotensi menjadi media sosial yang mensejahterakan masyarakat di masa depan.
VTube adalah sebuah platform yang menghimpun masyarakat (user) untuk menjadi penonton (viewer) iklan milik perusahaan atau pihak yang telah bekerja sama dengan VTube. Aplikasi ini memiliki konten yang diselingi iklan layaknya platform video pada umumnya.
User VTube memiliki tugas untuk menonton iklan-iklan ini. Bila user menonton iklan sesuai dengan misi yang diberikan VTube, maka mereka berhak mendapat view point (VP) sebagai reward yang bisa di gunakan lagi oleh user Vtube sekaligus pemilik Usaha kecil menengah untuk beriklan di aplikasi yang sama.
Chief Executif Officer (CEO) Vtube Jack Goay mengatakan, keunggulan utama VTube adalah gratis dan user tidak dipungut biaya sekecil apapun. Kemudian, misi yang diberikan kepada para user VTube tergolong cukup mudah, yaitu menonton iklan. Jadi, kata Jack, peluangnya sama untuk semua orang, pasti bisa untuk menjalani.
“VTube memberikan keuntungan bagi semua pihak tanpa ada yang merugi. Sebagai viewer iklan, para user jelas akan mendapatkan keuntungan yang didapat dari sharing profit biaya iklan,” ujar Jack dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (22/1/2021).
Para pengiklan pun jelas diuntungkan karena mendapat penonton iklan yang potensial. Kemudian, perusahaan VTube pun sudah pasti mendapatkan keuntungan dari bisnis social advertising yang dijalankan.
Saat ini VTube cukup booming di dunia maya sebagai salah satu aplikasi yang diminati oleh pasar Indonesia. Dalam waktu 9 bulan, kurang lebih 12 juta member sudah teregistrasi di aplikasi VTube. “Bahkan, bila melihat data di playstore, VTube sudah mencapai 10 juta lebih downloader sejak pertama diluncurkan,” kata Jack.
Memang, menurut Jack, banyak pihak yang masih meragukan keamanan VTube. Namun, ia menyerahkan semua pembuktiannya pada pasar. “Berdasarkan data dan pengalaman selama VTube beroperasi membuktikan bahwa VTube merupakan sebuah inovasi bisnis yang memberikan solusi bagi masyarakat, apalagi saat pandemi seperti sekarang ini,” ucapnya.
Jack juga menekankan bahwa VTube tidak menjalankan bisnis berskema Ponzi. Perusahaan sama sekali tidak memegang uang yang berasal dari user. Uang yang beredar murni diperoleh dari keuntungan biaya iklan dan dibagi secara transparan dengan user dalam sistem reward poin.
Selain itu, saat pendaftaran, user hanya diminta Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebagai bagian dari validasi bahwa user tersebut nyata dan memang warga negara Indonesia.
Dari beberapa testimoni yang beredar , VTube saat ini hadir sebagai sumber penghasilan tambahan bagi para user, apalagi dalam situasi pandemi seperti saat ini. Tidak hanya itu, VTube pun rutin memberikan edukasi program bagi para user sebagai bagian dari tanggung jawab untuk memastikan para user paham dan siap berkembang.
Jadi, tunggu apa lagi? Mari bergabung menjalankan bisnis masa depan bersama VTube. Segera mendaftar dan nikmati segala keuntungan yang dapat langsung diperoleh. (smr)