Juru Bicara Jaringan ’98 Ricky Tamba mengatakan, dahsyat langkah Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto membangun organisasi massa untuk membenahi keterpurukan NKRI. Apalagi, gagasan Trisakti Bung Karno (presiden pertama) dipadukan dengan ide bernas Pak Harto (presiden kedua yang ayah kandung Tommy) melandasi cita-cita perjuangannya.
Putra bungsu mendiang Presiden Soeharto ini, nilai Ricky, sebagai salah satu putra terbaik bangsa yang wajib berjuang memajukan dan menjaga keutuhan bangsa. Langkah Tommy membangun ormas baru HMPI (Himpunan Masyarakat Peduli Indonesia) harus didukung rakyat, terlebih para aktivis prodemokrasi yang masih konsisten.
“Gak relevan lagi bicara orde-orde-an di tengah keterpurukan bangsa dan penderitaan rakyat. Dungu, tolol, bebal, kalau masih sempit pikiran dan berkacamata kuda. Tiap era ada kelebihan dan kekurangan. Contohnya, era reformasi belum bisa swasembada pangan seperti dulu, tapi bebas berserikat berpendapat. Sekarang Indonesia di bawah penjajahan gaya baru neoliberalisme, Pancasila dikhianati para reformis gadungan dan aktivis-politisi penjual bangsa,” terang Ricky, Kamis (11/6) seperti dilansir www.antaranews.com.
Gerakan Tommy Soeharto untuk mengembalikan kejayaan Indonesia, lanjut Ricky, haruslah tulus, konsisten dan berkelanjutan. Sebaiknya Tommy berhati-hati jangan salah memilih teman seperjuangan, harus tepat dalam strategi-taktik dan gaya komunikasi massa serta banyak bertemu langsung dengan rakyat di basis akar rumput hingga pelosok pedesaan untuk menghimpun persoalan dan mencari solusi terbaiknya.
“Kami dukung dan selalu siap berjuang bersama Mas Tommy, demi rasa cinta kepada ibu pertiwi yang sedang bersusah hati. Fitnah, intrik dan ‘ngawurisme’ sesat pikir cuekin saja, daripada NKRI bubar. Biarkan sejarah menilai, mana emas mana loyang. Bila garis tangannya menjadi Presiden RI nanti, hanya Tuhan yang tahu. Maju terus bersama rakyat, Mas Tommy!” pungkas Ricky. (ant/lin)