Lakukan Kolaborasi, CIMB Niaga Targetkan Akuisisi 20% Member AccorHotels

(ki-ka) Direktur Consumer Banking CIMB Niaga Lani Darmawan (tengah). foto: heryanto

Kartu kredit hasil kerja sama CIMB Niaga, Accor Hotels, dan Mastercard dengan nama Le Club AccorHotels Card yang baru diluncurkan mendukung gaya hidup masyarakat yang melakukan perjalanan. Baik wisata maupun bisnis dengan beragam keuntungan dan kemudahan dalam bertransaksi pada jaringan Accor Hotels di seluruh dunia.

Head of Retail Product CIMB Niaga Budiman Tanjung mengatakan, PT Bank CIMB Niaga (CIMB Niaga) membidik nasabah baru dari member Accor Hotels Group dengan memacu kinerja kartu kredit. Menurut Budiman, co-brand hotel pertama di Indonesia CIMB Niaga lewat Le Club AccorHotels Card bertujuan dapat mendorong portofolio kartu kredit CIMB Niaga.

“Kami menargetkan dapat mengakuisisi 15 hingga 20 persen dari member AccorHotels atas hasil kerja sama peluncuran Le Club AccorHotels Card ini,” ujar Budiman di sela peluncuran, di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (31/1).

Vice President Sales Marketing Distribution AccorHotels Indonesia, Malaysia, and Singapore Adi Satria menambahkan, terdapat 1,5 juta member AccorHotels di Indonesia. Adi akan menjajakan 20 ribu Kartu Kredit CIMB Niaga kepada member-nya.

Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan menyatakan hingga penghujung 2018 secara nominal transaksi kartu kredit tumbuh berkisar 5-6% secara tahunan. Adapun jumlah nominalnya berkisar Rp 8,5 triliun.

“CIMB Niaga menargetkan pertumbuhan kartu kredit sebesar 7,5-8 persen di 2019. Portofolio transaksi kartu kredit pada 2018 sekitar Rp 8,5 triliun. Ini naik 11 persen dari 2017. Tahun lalu bagus bagi kita, secara total jumlah kartu kredit masih berkembang, memang masih di bawah 10 persen, sekitar lima sampai enam persen, market juga masih flat,” imbuh Lani di tempat yang sama.

Baca juga: http://semarak.co/cimb-niaga-kolaborasi-accorhotels-dan-mastercard-luncurkan-kartu-kredit-gaya-hidup/

Namun, CIMB Niaga akan melakukan berbagai strategi untuk meningkatkan portofolio kartu kredit. Upaya itu di antaranya bekerja sama dengan banyak pihak, salah satu contoh terbaru adalah peluncuran kartu kredit hotel co-brand dengan AccorHotel Le Club AccorHotels Card.

“Kalau jalan sendirian susah. Jadi harus kerja sama dengan partner, kan mereka punya core, dia punya anggota. Selain itu, CIMB Niaga juga akan melihat tren milenial saat ini akan bergerak ke arah mana. Untuk traveling, CIMB Niaga sasar kerja sama dengan hotel dan maskapai. Selain itu masuk ke komunitas,” paparnya.

Melihat mayoritas tren positif di sektor yang terkait dengan pariwisata, Lani merinci, hampir 50% penggunaan kartu kredit untuk traveling. Kenaikan transaksi per tahun yang terkait travel naik 25% setiap tahun.

Saat ini jumlah nasabah CIMB Niaga sebesar delapan juta dan pengguna kartu kredit, 3,5 juta. Co-branding juga menjadi salah satu cara untuk menambah jumlah nasabah. Sementara kredit konsumer pada 2018 tumbuh dengan baik sekitar 10 persen.

Untuk KPR (kredit pemilikan rumah) tumbuh 12%, lanjut dia, tetapi kredit kendaraan roda empat memiliki portofolio yang tidak membahagiakan. Namun NPL (noun performance loun) atau kredit macet konsumer, klaim Lani, tercatat di bawah rata-rata industri.

Sementara NPL kartu kredit di bawah 1,7 persen.  “Total NPL konsumer total portofolio kita sehat, NPL juga kita tidak berencana turunin lagi, karena sudah bagus ya di bawah tiga persen,” katanya.

Sementara dana murah atau CASA berkembang sekitar 10% pada 2018.  “Kami menargetkan pertumbuhan kredit konsumer sekitar 10-15 persen. Ini akan ditopang KPR yang berpotensi tumbuh besar sekitar 15-16 persen,” tutupnya. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *