Kopdes Merah Putih Bisa Jadi Suplier Program MBG, Mendes Yandri Optimis Ekonomi Terus Meroket Jika Desa dan Kota Kolaborasi

Mendes PDT Yandri menyerahkan bantuan beasiswa di sela Peringatan Hari Jadi ke-624 Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi dan HUT ke-79 Pemerintah Kota Jambi dengan tema Kolaborasi untuk Mewujudkan Kota Jambi Bahagia di Kantor DPRD Kota Jambi, Rabu (28/5/2025). Foto: humas Kemendes PDT

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto optimis desa bisa berkontribusi besar dalam kemajuan Indonesia. Terlebih jika dilaksanakan kolaborasi antara desa dan kota sehingga pertumbuhan ekonomi terus terjadi dan bermanfaat dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Semarak.co-Mendes PDT Yandri mengatakan penting antara desa dan kota berkolaborasi. Kalau kota maju, desanya jomplang itu maka ekonomi akan hancur, pertumbuhan yang kita cita-citakan tidak akan terjadi.

Bacaan Lainnya

“Makanya bapak ibu kita kolaborasi kita kerja sama tidak hanya fokus di desa saja atau di kota saja tapi dua-duanya,” papar Mendes PDT Yandri dalam Peringatan Hari Jadi ke-624 Tanah Pilih Pusako Batuah Kota Jambi dan HUT ke-79 Pemerintah Kota Jambi dengan tema Kolaborasi untuk Mewujudkan Kota Jambi Bahagia di Kantor DPRD Kota Jambi, Rabu (28/5/2025).

“Kalau kita membangun desa kita membangun Indonesia. Kalau desa makmur maka semua juga makmur termasuk kota,” demikian Mendes Yandri menambahkan seperti dirillis humas Kemendes PDT usai acara melalui WAGroup Media Kemendesa 2025, Rabu (28/5/2025).

Kunci kemajuan Indonesia adalah desa karena banyak faktor termasuk 73 persen wilayahnya yang berada di desa. Beragam potensi desa mulai perikanan, peternakan, pertanian, hingga tambang diyakini Mendes Yandri sebagai peluang terwujudnya pembangunan Indonesia.

Diketahui bahwa Provinsi Jambi memiliki modal yang signifikan melalui potensi sumber daya alam (SDA) yang beragam. Sektor perkebunan dengan dominasi kelapa sawit serta komoditas unggulan lainnya seperti karet, cokelat, dan kopi dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang lebih kuat.

Tidak hanya itu, sambung Mendes PDT Yandri, potensi pertambangan batu bara dan emas juga menawarkan peluang besar berikut dengan sektor kehutanan serta perikanan budidaya air tawar yang berkembang pesat.

Hal ini diharapkan bisa dimanfaatkan maksimal termasuk dengan kehadiran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto. “Kita akan punya Koperasi Desa, Koperasi Kelurahan Merah Putih jadi ibu dan bapak semuanya, setiap potensi desa atau di kota sekalipun jangan sampai dilewatkan,” ujarnya.

Dilanjutkan Mendes Yandri, “Saya yakin meskipun ada di kota tapi kebanyakan yang di sini adalah orang desa. Manfaatkan koperasi yang saat ini sedang dibentuk karena berbeda dengan sebelum-sebelumnya, koperasi ini untuk seluruh masyarakat tidak golongan tertentu.”

Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih telah dibentuk di seluruh Indonesia dengan tahapan-tahapan yang telah ditentukan pemerintah. Termasuk di Jambi, musyawarah desa khusus sedang berlangsung dengan melibatkan seluruh masyarakat desa maupun kelurahan.

Ikut mendampingi Kepala BPI Mulyadin Malik dan Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Sugito. Hadir Gubernur Jambi Al Haris, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfaery, Wakil Ketua DPRD Kota Jambi Muhammad Yasir, Wakil Ketua DPRD Kota Jambi Jefrizen.

Wakil DPRD Kota Jambi Naim, Wali Kota Jambi Maulana, Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Kuwait Lena Maryana Mukti, Dewan Direksi Kamar Dagang dan Industri Melayu Singapura (SMCII) Perusahaan Pte Ltd, Singapore Fahmi.

Juga hadir Asisten Deputi Kepesertaan Institusi BPJS Ketenagakerjaan Kantor Pusat Muhammad Syahrul dan Hendri Novriansyah, beserta para Ketua Fraksi Partai DPRD Kota Jambi dan Pejabat FORKOPIMDA Provinsi Jambi.

Di bagian dirilis humas Kemendes PDT berikutnya, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto disebut Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto sebagai paket komplit mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Pasalnya koperasi ini bisa menjadi suplier bahan baku yang digunakan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG) baik dalam pemenuhan beras, sayur, daging, telur, maupun lainnya. Koperasi ini bisa jadi penyuplai bahan baku Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Cabenya, ayamnya, bisa diambilkan dari koperasi jika nanti sudah terbentuk dan berjalan,” papar Mendes Yandri saat Rapat Koordinasi Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dan Penandatanganan MoU Bupati/Wali Kota se-Provinsi Jambi di Kota Jambi, Rabu malam (28/5/2025).

Kalau dikelola dengan baik insyaallah melalui koperasi ini maka bapak ibu akan mendapatkan untung yang besar. Diberitakan sebelumnya, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tengah gencar dibentuk di seluruh Indonesia dengan skema terbaik yang telah ditentukan pemerintah.

Keberadaannya sangat penting karena bertujuan untuk memberikan dan mendekatkan pelayanan, menghabisi tengkulak, serta memotong rentenir yang selama ini menjerat dan memiskinkan rakyat.

Urgensi dibentuknya Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih tertuang dalam Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2025 tentang Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Jika terbentuk, 80.000 koperasi ini dipastikan menjadi kunci dalam pemerataan ekonomi di Indonesia.

“Koperasi ini penting karena sekaligus sebagai pemerataan ekonomi sesuai Asta Cita ke-6 Pak Presiden membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan,” ujar Mendes Yandri dirilis humas Kemendes PDT usai acara melalui WAGroup Media Kemendesa 2025, Kamis (29/5/2025).

Koperasi terbentuk, ekonomi meningkat, kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi sendiri jadi muter uangnya untuk masyarakat desa masyarakat kelurahan. Pembentukan Kopdes Merah Putih sifatnya wajib yang didahului dengan Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).

Jika tidak dijalankan, maka desa tidak bisa mencairkan dana desa tahap kedua sesuai kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Keuangan. Selanjutnya, hasil Musdesus dinotariskan di mana pendanaannya bisa diambilkan dari berbagai sumber.

Di antaranya adalah dana desa maupun bantuan dari pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupatan/kota untuk dipilih salah satunya. Penjelasan ini disampaikan Mendes Yandri dihadapan perwakilan Badan Gizi Nasional, Gubernur Jambi, Bupati/Wali Kota, Camat, dan Kepala Desa.

Dari seluruh provinsi yang antusias terhadap pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini. Dialog interaktif juga terjadi sesuai dengan keresahan maupun kebingungan Camat hingga Kepala Desa. Selain itu hadir pula Kepala BPI Mulyadin Malik dan Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Sugito mendampingi Mendes Yandri dalam forum tersebut. (ria/smr)

Pos terkait