PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) membenarkan seorang karyawannya meninggal di Rumah Sakit Dr Hafiz (RSDH Cianjur), Jawa Barat. Berdasarkan riwayat medis yang tercatat di perusahaan, 10 tahun terakhir, atau sejak 2010 yang bersangkutan memiliki keluhan dan sering mengalami radang saluran nafas dan batuk pilek.
semarak.co -Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengungkapkan, karyawan tersebut bekerja di Telkom cabang Jakarta Pusat. Arif juga membenarkan bahwa karyawan tersebut bertempat tinggal di Kota Bekasi.
Namun, ia menegaskan, karyawan tersebut belum dinyatakan positif terjangkit virus Corona. Saat ini, Telkom masih berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk memperoleh hasil laboratorium.
“Bahwa benar ada seorang karyawan kami yang meninggal pagi ini, Selasa (3/3/2020) di Rumah Sakit Dr Hafiz Cianjur. Untuk memastikan penyebab meninggalnya, saat ini kami sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium,” terang Arif melalui pesan singkatnya, Selasa siang (3/3/2020).
Adapun penyebab meninggalnya terkait dengan dugaan akibat infeksi virus Corona (Covid-19) atau bukan, Arif kembali mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi intensif dengan Kementerian Kesehatan untuk mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium.
“Sejak merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19), Telkom secara aktif telah melakukan langkah-langkah preventif terhadap upaya pencegahan penyebaran virus tersebut dengan menyampaikan imbauan kepada seluruh karyawan,” ujarnya sambil merinci.
Antara lain, kutip dia, tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, mensosialisasikan pengenalan dan pencegahan gejala penyakit virus Corona (Covid-19), mengimbau untuk senantiasa memantau perkembangan penyebaran melalui media informasi resmi, dan mengaktifkan posko yang melibatkan tenaga medis serta call center yang dapat dihubungi 24 jam.
Selanjutnya perusahaan akan lebih mengintensifkan upaya-upaya preventif yang telah dilakukan berkoordinasi dengan dinas kesehatan setempat termasuk menurunkan tenaga medis dari Yayasan Kesehatan Telkom di setiap lokasi kerja karyawan untuk melakukan pemeriksaan awal guna pencegahan secara lebih dini. (lin)