Kenakan Masker Bertuliskan Breonna Taylor, Petenis Osaka Jadikan US Open sebagai Platform Aktivisme

Naomi Osaka mengenakan masker hitam bertuliskan Breonna Taylor yang merupakan perawat Afrika-Amerika yang tewas ditembak polisi di apartemennya di Kentucky, Amerika Serikat (AS), pada Maret 2020, Sebelum Osaka mengamankan kemenangan pertama di US Open. Foto: internet

Petenis Jepang Naomi Osaka mengatakan bahwa dirinya akan terus menyebarkan kesadaran orang terkait isu ketidakadilan rasial yang terjadi di dunia. Salah satunya dengan menjadikan turnamen US Open yang diikutinya sebagai salah satu platform aktivismenya itu.

semarak.co -Kini Osaka giliran mengenakan masker hitam bertuliskan Breonna Taylor yang merupakan perawat Afrika-Amerika yang tewas ditembak polisi di apartemennya di Kentucky, Amerika Serikat (AS), pada Maret 2020.

Bacaan Lainnya

Petenis berusia 22 tahun itu mengaku memiliki tujuh masker berbeda yang ia siapkan untuk dikenakan di Flushing Meadows. Ia berharap bisa terus menggunakannya hingga final.

“Saya hanya ingin menyebarkan kesadaran. Saya sadar pertandingan tenis ditonton di seluruh dunia dan mungkin ada seseorang yang tidak mengetahui cerita Breonna Taylor,” kata Osaka setelah menang melawan kompatriotnya Misaki Doi di putaran pertama, seperti dikutip AFP, Selasa (1/9/2020).

Mungkin, lanjut Osaka, mereka akan mencarinya di Google atau semacamnya. “Saya merasa semakin banyak orang tahu ceritanya, maka akan semakin menarik perhatian mereka,” katanya.

Osaka yang datang sebagai unggulan keempat itu menjadi salah satu petenis yang kerap melakukan protes terhadap isu ketidakadilan rasial di AS. Dia bahkan mengaku semakin nyaman menjalani perannya sebagai aktivis atlet.

“Banyak orang bertanya kepada saya apakah saya merasa lebih stres sejak saya lebih sering menyuarakan suara saya? Sejujurnya, tidak juga. Pada titik ini, jika kamu tidak menyukai saya, ya sudah.”

Di putaran kedua, Osaka selanjutnya akan menghadapi petenis Italia, Camila Girogi, yang sebelumnya juga membutuhkan tiga set untuk mengalahkan petenis Belgia Alison van Uytvanck 2-6, 6-1, 7-5 di babak pertama. (net/smr/pos)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *