Kementerian PU Dorong Investasi Pembangunan Infrastruktur dengan Skema KPBU

Kementerian Pekerjaan Umum (PU)  mengoptimalkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam menjalankan pembangunan infrastruktur nasional. Skema ini menjadi solusi strategis dalam menghadapi keterbatasan anggaran APBN saat ini.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengoptimalkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam menjalankan pembangunan infrastruktur nasional. Skema ini menjadi solusi strategis dalam menghadapi keterbatasan anggaran APBN saat ini.

semarak.co-Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, pembangunan infrastruktur tidak boleh terhenti hanya karena keterbatasan anggaran. Sesuai arahan Presiden, pihaknya terus mendorong investasi melalui skema KPBU agar pembangunan tetap berjalan optimal.

Bacaan Lainnya

“Kolaborasi dengan sektor swasta memungkinkan proyek infrastruktur strategis dapat direalisasikan dengan lebih cepat dan efisien,”  ujar Menteri PU Dody dirilis humas usai acara melalui WAGroup MITRA KEMENTERIAN PU, Senin (10/2/2025).

Sebagai bagian dari strategi pendanaan kreatif, Kementerian PU telah menetapkan target pembangunan infrastruktur melalui skema KPBU pada periode 2025–2029 senilai 544,48 triliun. Rencana ini mencakup pembangunan 11 proyek sumber daya air, 23 proyek jalan tol dan jembatan, serta 11 proyek pemukiman.

Dengan keterlibatan sektor swasta, diharapkan proyek-proyek tersebut dapat terealisasi dengan lebih optimal, baik dalam aspek pendanaan maupun efisiensi pelaksanaan. Melalui KPBU, pemerintah membuka ruang bagi dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur dengan tetap memprioritaskan manfaat bagi masyarakat.

Dengan model pembiayaan yang lebih fleksibel, pemerintah tetap berperan sebagai regulator dan pengawas guna memastikan kualitas serta keberlanjutan proyek yang dikerjakan. Salah satu sektor infrastruktur yang menjadi prioritas investasi adalah pembangunan bendungan, embung, jalan tol, dan jembatan.

“Infrastruktur ini tidak hanya mendukung ketahanan air dan konektivitas nasional, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Bendungan dan embung berkontribusi pada ketahanan pangan dan energi, sementara jalan tol mempercepat distribusi logistik dan meningkatkan daya saing ekonomi,” tambah Menteri PU.

“KPBU bukan hanya soal pendanaan, tetapi juga upaya mendorong inovasi serta memperkuat soft-skill dan hard-skill tenaga kerja. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, kami optimistis pembangunan infrastruktur semakin berkualitas dan meningkatkan daya saing  global,” tegasnya lagi. (hms/smr)

Pos terkait