Kementerian PPN/Bappenas Dorong Kerjasama Selatan-selatan Triangular untuk Percepat Pembangunan Inklusif

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa sebagai pembicara kunci dalam Side Event G20. Foto: humas Bappenas

Kementerian PPN/Bappenas bersama Islamic Development Bank menggelar Side Event G20 dengan tema Enabling Inclusive Development through South-South and Triangular Cooperation.

semarak.co-Agenda ini bertujuan untuk berbagi praktik baik dan mendorong kemitraan multipihak serta kerja sama internasional untuk mempercepat agenda pembangunan melalui pendekatan yang lebih inklusif. Salah satunya melalui South-South Triangular Cooperation/Kerjasama Selatan-Selatan Triangular (SSTC/KSST).

Bacaan Lainnya

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, business as usual bukan lagi opsi untuk menghadapi krisis global saat ini. Pemulihan berkelanjutan diperlukan untuk membangun masyarakat yang tahan dari krisis. Untuk itu, prioritas kita tidak hanya pertumbuhan, tetapi pembangunan yang inklusif.

Menteri Suharso mengatakan SSTC/KSST menjadi salah satu sarana yang tepat untuk membangun kerja sama antar negara dalam kerangka pembangunan inklusif. Tidak hanya mendorong kerja sama antar negara di bagian Selatan, SSTC/KSST juga mendorong kerja sama pembangunan negara-negara di bagian Utara dan stakeholders pembangunan.

“SSTC/KSST dapat menjadi modalitas yang efektif untuk pulih kembali dari pandemi Covid-19 dan membangun ketangguhan di tengah dinamika global,” ungkap Menteri Suharso dalam pidato kuncinya, di Jakarta, Rabu (16/11/2022) dirilis humas melalui WAGroup Bappenas Media, Kamis (17/11/2022).

SSTC/KSST, terang Menteri Suharso, mendorong pembangunan inklusif melalui berbagi pengetahuan, pengalaman, inovasi, dan pendekatan berkelanjutan antara negara berkembang, maupun dengan negara maju. Hal ini sejalan komitmen menteri-menteri pembangunan G20 untuk memperkuat multilateralisme dan mempercepat pemulihan ekonomi negara berkembang.

Roadmap for Stronger Recovery and Resilience in Developing Countries sebagai dokumen hasil Development Ministerial Meeting pada 7-9 September 2022 telah mengarusutamakan SSTC/KSST sebagai salah satu modalitas pendorong pemulihan ekonomi dengan tiga fokus area,

Yaitu: (1) peningkatan produktivitas dan daya saing UMKM; (2) menjamin ketangguhan melalui perlindungan sosial yang adaptif; dan (3) mempromosikan Ekonomi Biru-Hijau melalui Pembangunan Rendah Karbon dan ketahanan iklim.

Pelaksana tugas (Plt.) Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas Slamet Soedarsono mengatakan, pentingnya kerja sama yang lebih inklusif dalam membangun kesejahteraan masyarakat pasca pandemi.

“Inklusivitas dalam SSTC/KSST bisa mendorong desain solusi yang inovatif, memanfaatkan sumber daya tambahan, dan memberikan hasil dengan dampak yang besar,” imbuh Deputi Slamet di akhir rilis humas Kementerian PPN/Bappenas. (smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *