Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kompetensi Indonesia (KI) menggelar program Skill Up pelatihan konten kreator bagi pemandu wisata sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) pariwisata unggul dan berdaya saing.
Semarak.co – Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenpar Martini M. Paham menyatakan, kegiatan ini merupakan gebrakan baru membekali para pemandu wisata dengan keterampilan digital dan jadi penggerak utama transformasi pemasaran wisata melalui konten kreatif.
“Kami yakin LPK KI telah berpengalaman dalam melahirkan para kreator andal, dan kami harapkan sinergi ini akan membawa perubahan positif bagi masyarakat di destinasi wisata khususnya para pemandu dalam optimalisasi konten digital,” jelasnya dirilis humas melalui WAGroup Siaran Pers Kemenpar2, Jumat (7/3/2025).
Diah mengungkapkan, pelatihan daring ini diikuti 251 peserta dari 27 provinsi di Indonesia. Para peserta ini dibekali dengan wawasan dan keterampilan mulai dari teknik produksi hingga strategi optimasi konten digital untuk promosi destinasi wisata.
“Program ini siap melahirkan generasi pemandu wisata yang tak hanya informatif, tetapi juga inspiratif di era digital,” katanya.
Asdep Peningkatan Kapasitas Masyarakat Kemenpar Ika Kusuma Permana Sari menuturkan pemandu wisata merupakan garda terdepan di industri pariwisata yang tidak hanya mengenal seluk-beluk tempat wisata, tetapi juga memahami preferensi wisatawan.
“Konten yang dibuat pemandu wisata bisa menjadi magnet bagi wisatawan, dan membuat perjalanan lebih berkesan dan penuh cerita,” ujar Ika.
Ika optimistis cara ini dapat menjadi katalisator tidak hanya dalam peningkatan kapabilitas, inovasi pemasaran terkini dan pendapatan bagi pemandu wisata lokal, namun juga berkontribusi terhadap peningkatan daya saing destinasi wisata.
“Dengan keterampilan digital yang mumpuni, mereka tak hanya mempromosikan destinasi, tetapi juga menciptakan pengalaman wisata yang lebih dinamis, menarik, dan berdaya saing tinggi,” kata Ika.
Ketua LPK KI Novita Lubis, meyakini lewat kolaborasi ini, LPK KI dan Kemenpar dapat mengantarkan pemandu wisata ke era digital.
“Kami akan membantu pemandu wisata agar bisa on boarding pada platform khusus pemandu wisata, sekaligus agar dapat menciptakan konten promosi yang lebih inovatif dan atraktif,” ujarnya.
Untuk itu, para pemandu wisata wajib menguasai strategi konten dari cara menciptakan tren, menentukan waktu emas untuk posting, hingga memilih platform yang tepat. (hms/smr)