Kemenkop & UKM Perkuat Pembiayaan LPDB, Koperasi Pesantren Dinilai Potensial Bangun Jaringan Ritel

Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki (baju putih pegang mic) saat memberi keterangan soal pengisian jabatan kosong di kantor Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM, Jumat (17/1/2020). Foto: interent

Menteri Koperasi (Menkop) dan UKM Teten Masduki menyatakan, pondok pesantren berpotensi menjadi pusat penggerak ekonomi yang sangat besar. Apalagi didukung dengan banyaknya santri.

semarak.co-Misalnya, kata Teten, di Pondok Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur. Ponpes ini memiliki Koperasi Serikat Bersama Pesantren (KSBP) yang di dalamnya tergabung 17 pondok pesantren di wilayah Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

“KSBP Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan, Jawa Timur, menjadi salah satu contoh jaringan ritel modern berbasis pesantren,” ujar Teten dalam rilis humas Kementerian Koperasi (Kemenkop) dan UKM yang dilanir republika.co.id, pada Jumat (16/4/2021).

Yang tergabung dalam KSBP Pondok Pesantren Sunan Drajat di Lamongan Jawa Timur ini, terang Teten, ada 17 pesantren, di mana ada 10 ribu santrinya. “Kegiatan ekonomi terkait santri maupun dengan lingkungan. Ini jadi role model jaringan ritel modern berbasis pesantren,” ujar Teten, mantan Ketua Indonesian Corruption Watch (ICW).

KSBP Ponpes Sunan Drajat menjadi pondasi, lanjut dia, bukan hanya melayani pesantren, tapi juga masyarakat di sekitar. Menurut Teten, kolaborasi 17 pesantren yang memiliki produk unggulan masing-masing akan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Kemenkop dan UKM pun optimis KSBP Sunan Drajat dapat tumbuh dan berkembang. Diharapkan pula menjadi rantai pasok sektor produksi. “Kami optimistis KSBP bisa tumbuh dan berkembang. Kita harap mereka masuk sektor produksi,” ujarnya.

Apalagi, sambut dia, pesantren yang punya produk sendiri. “Kemudian antarpesantren dibangun koperasi untuk retailnya maka akan jadi nilai ekonomi tinggi. Model bisnis koperasi yang dibangun itu akan menjadi sirkuit ekonomi berskala ekonomi besar,” ulasnya.

Punya produk sendiri, kutip Teten, garam di sini, tempat yang lain minyak. “Ini saya kira sirkuit ekonomi yang bisa dibangun antarpesantren. Jika digabung, 17 pesantren punya skala ekonomi besar. Ini bisa diperluas di jejaring masyarakat distributor pesantren dan ke masyarakat lebih luas,” tutur dia.

Pemerintah akan memperkuat pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM). Menurut Teten, perkuatan pembiayaan bagi KSBP Sunan Drajat disalurkan sebanyak Rp4,5 miliar.

Ke depannya, harap dia, akan ditambah lagi jika demi mewujudkan roda perekonomian lebih maju. “Kami perkuat pembiayaan. Kita baru Rp 4,5 miliar. Ke depan sesuai dengan kegiatan ekonomi bantu lebih kuat lagi pembiayaan,” kata dia.

Direktur KSBP Sunan Drajat Anas Alhifni menyebutkan, Koperasi Serikat Bisnis Pesantren Sunan Drajat Lamongan berdiri pada 2017. Koperasi itu, kata dia, memiliki anggota 17 koperasi pondok pesantren di antaranya Ponpes Langitan Tuban, Tambak Beras Tebu Ireng Jombang, Gontor Ponorogo, Sidogiri Pasuruan, dan Lirboyo Kediri. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *