Kemenkop dan UKM Dorong Santri Jadi Wirausaha

“Saya yakin adik-adik punya banyak ide untuk menjadi wirausaha,” kata Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkop dan UKM, Prakoso BS, saat membuka Pelatihan Kewiraushaan melalui Gerakan Kewirausahaan yang berlangsung di Universitas Islam Sunan Kalijaga dihadiri 600 mahasiswa dan santri dari berbagai universitas dan pesantren se Yogyakarta dan daerah sekitarnya, Jumat (10/12).

Hanya saja, ia menambahkan ide tersebut tidak segera dilaksanakan. Baru sadar setelah orang lain melaksanakan idenya dan berhasil. Saat ini jumlah wirausaha di Indonesia baru mencapai 1,65 persen atau sekitar 3,7 juta. Padahal untuk menjadi negara maju, jumlah wirausaha harus lebih banyak. Minimal dua persen dari total penduduk.

Katakanlah penduduk Indonesia 252 juta orang, maka dibutuhkan 4,8 juta wirausaha. Ia meminta para mahasiswa dan santri harus mengubah min set atau pola pikir dari pencari kerja menjadi pencipta kerja. Sebab dengan bertambahnya wirausaha dari kalangan pemuda melalui pemberdayaan ekonomi rakyat diharapkan bisa memecahkan masalah penganguran dan kemiskinan.

Selama ini masalah pengangguran mencapai 5,81 persen dan angka kemiskinan mencapai 28,59 juta atau 11,22 persen. “Jadi Gerakan Kewirausahaan ini merupakan salah satu upaya pemerintah mengatasi pengangguran dan kemiskinan,” terang Prakoso.

Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), ia menegaskan suka atau tidak, masyarakat khususnya UKM harus berbenah diri. Banyak peluang bagi UKM meraih potensi pasar dan peluang investasi. “Ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

Apalagi sekarang ini terjadi perubahan prilaku pasar. Ciri-cirinya, pasar dinamis, kompetitif dan kecenderungan organisasi membangun jejaring lewat pemanfaatan teknologi informasi (IT). Di era globalisasi menjadikan IT sebagai alat berkomunikasi secara cepat dan akurat. Kegiatan jual beli tidak hanya dilakukan di toko atau temnpat/lapak. Karena bisa dilakukan di rumah, sehingga berdampak efisiensi terhadap kegiatan usaha.

Dewan Pembina Santripreneur, Ahmad Sugeng Utomo, optimis tak hanya dua persen. Indonesia bisa mengejar jumlah wirausaha hingga 10 persen dari total penduduk.”Saya yakin jumlah wirausaha di Indonesia bisa mencapai 10 persen,” ujar pria yang akrab dipanggil Kyai H Gus Ut tersebut.

Namun untuk mencapai angka 10 persen wirausaha, ia blak-blakan semua pihak harus ikut terlibat, termasuk pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat. “Pemerintah atau Kemenkop dan UKM tidak bisa jalan sendiri. Pemda, pelaku usaha dan masyarakat juga harus terlibat,” terangnya.

Animo mahasiswa dan santri Yogyakarta dan daerah sekitar begitu antusias mengikuti kegiatan Pelatihan Kewirausahaan. Dari 400 undangan yang datang mencapai 600 mahasiswa dan santri yang datang. “Ini bukti banyak mahasiswa dan santri yang ingin menjadi wirausaha,” ujar salah satu panitia. (lin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *