Gubernur Zaini Abdullah mengatakan, koperasi yang didirikan dan dimiliki anggota merupakan wadah ekonomi untuk kesejahteraan anggota. Di Provinsi Aceh koperasi syariah akan menjadi motor penggerak ekonomu masyarakat. Aceh yang mempunyai kultur religius dan berbagai peraturan syariah, nilai Zaini, membutuhkan koperasi syariah untuk membangun ekonomi rakyat.
“Kantor yang cukup representatif untuk gerakan koperasi di Aceh ini di bangun seluas 250 meter di tanah milik gerakan koperasi dan dibangun berdekatan dengan Kantor Dinas Koperasi dan UKM Aceh, PLUT Aceh dan Pusat Pelatihan KUKM bantuan dari Afrika Selatan saat terjadi tsunami,” ujar Zaini, di kota Banda Aceh dalam sambutan meresmikan kantor Dekopinwil Aceh, Senin (13/2).
Ketua Harian Dekopin Agung Sudjatmoko menyampaikan terima kasih kepada Gubernur dan pemerintah Provinsi Aceh yang telah memberikan bantuan membangunkan kantor gerakan yang cukup megah. Komitmen Pemerintah Provinsi Aceh ini harus dijawab oleh Dekopinwil Aceh dengan menyusun program kegiatan yang berkualitas sesuai dengan tugas Dekopin dalam memberikan advokasi, fasilitasi dan edukasi pada gerakan koperasi. “Kuatkan kemitraan dengan pemerintah dalam menegakan panji-panji kejayaan koperasi seantero Aceh,” ujar Agung dalam kesempatan tersebut.
Selain itu, lanjut Agung, membangun koperasi diperlukan kebersamaan, ketekunan dan kemandirian. Tantangan zaman telah berubah maka koperasi harus melakukan perubahan yang mendasar dalam dengan a) memfokuskan pada pengembangan bisnis b) modernisasi manajemen koperasi c) peningkatan kualitas SDM d) mengembangkan kerjasma usaha koperasi dan e) kembali pada pelaksanaan prinsip dan nilai secara murni dan kobsekuen. “Jika koperasi melakukan langkah tersebut maka koperasi akan mempunyai produktivitas serta daya saing yang mampu bersaing dalam dinamika bisnis di era persaingan ini,” imbuhnya.
Ketua Dekooinwil Aceh Mahadi Bahtera mengucap terima kasih pada Gubernur dan pemerintah Provinsi Aceh yang telah memberikan bantuan membangun kantor Dekopinwil di tanah milik gerakan koperasi kembali. “Dekopinwil akan berjuang mewujudkan pemberdayaan koperasi secara sungguh-subgguh melalui karya nyata melalui program pendidikan pelatihan dan kerjasama bisnis antar koperasi,” ujar Bahtera, yang juga Ketua PKPRI Aceh, seperti dikutip Agung.
Dekopinwil Aceh, lanjut Bahtera, bertekad untuk 3 tahun ke depan mempunyai model koperasi unggulan sampai ke tingkat nasional bahkan internasional.
Pada kesmempatan peresmian tersebut selain dihadiri oleh Gubernur juga hadir Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM serta pejabat sipil dan TNI/Polri serta gerakan koperasi pusat, primer maupuan Dekopinda di Aceh. (lin)