Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Pemerintah Provinsi Banten mengadakan rapat koordinasi (Rakor) untuk membahas kerja sama dalam program penanganan lansia (Lansia Berdaya) di Banten, Senin (20/1/2025).
semarak.co-Sekretaris Kemendukbangga Prof. Budi Setiyono mengatakan, Kemendukbangga telah menunjuk Provinsi Banten untuk menjadi pilot project program tersebut dan sekaligus akan menjadi tempat peluncuran (launching) program Lansia Berdaya, Februari 2025.
Program Lansia Berdaya adalah salah satu program quick win yang digagas Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Kepala BKKBN Wihaji yang bertujuan untuk memberikan pelayanan dan kesejahteraan bagi kaum lansia.
Program dibuat mengingat pada saat ini Indonesia sedang menuju pada proses aging population atau suatu situasi, dimana persentase jumlah penduduk lebih tua meningkat, sementara persentase penduduk lebih muda menurun.
Rapat dihadiri pejabat Kemendukbangga/BKKBN yang dipimpin Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN Prof. Budi dan Deputi Bidang Kesejahteraan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Nopian Andusti. Sementara Pemerintah Provinsi Banten dipimpin Penjabat (Pj.) Gubernur Banten Ucok Abdulrauf Damenta.
Hal ini terjadi karena angka kelahiran Indonesia menurun sementara angka harapan hidup meningkat. Program ini bertujuan untuk mendukung Asta Cita Presiden Prabowo dalam mensejahterakan rakyat, khususnya Asta Cita ke 4 yang terkait dengan upaya memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sebagaimana arahan pak Mendukbangga Wihaji, Kemendukbangga harus berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat secara kongkrit sebagaimana perintah dari Bapak Presiden Prabowo,” ujar Prof. Budi dirilis humas usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemendukbangga/BKKBN, Selasa (21/1/2025).
Pj. Gubernur Banten Abdulrauf menyambut baik ajakan Kemendukbangga/BKKBN untuk membuat program percontohan program Lansia Berdaya di wilayahnya. Nantinya Pemerintah Provinsi Banten akan mengajak kabupaten/kota di wilayah Banten untuk bersinergi dan ikut berpartisipasi dalam program tersebut.
Banten juga siap menjadi penyelenggara peluncuran program yang rencananya mengundang Presiden Prabowo untuk hadir meresmikan program. Program Lansia Berdaya sendiri dirancang dalam beberapa komponen seperti sekolah lansia untuk membekali para lansia dalam menjalani kehidupan di hari tua.
Komponen tersebut di antaranya, pelatihan usaha mandiri, pemeriksaan Kesehatan lansia, pemberian diskon layanan publik, penyediaan bantuan konsultasi, dan pemberian makanan bergizi. “Kami berharap agar program ini nantinya dapat membuat para lansia tetap bergembira, produktif dan semangat di hari tua mereka” tutup Prof. Budi. (hms/ken/smr)