Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengaku siap menghadiri undangan Kementerian Agama (Kemenag) untuk ikut menentukan Hari Raya Idulfitri atau 1 Syawal 1443 H, di kantor Kementerian Agama (Kemenag), besok Minggu (1/5/2022). Kepastian ini didapat dari balasan pesan singkat Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti.
semarak.co-Abdul Mu’ti mengatakan, undangan tersebut rencananya dihadiri oleh Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Samsul Anwar. “Insyaallah hadir memenuhi undangan Kemenag diwakili Prof. Samsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih,” tulis Mu’ti melalui pesan singkat, Sabtu (30/4/2022) dilansir CNN Indonesia.com/Sabtu, 30 Apr 2022 14:31 WIB.
Diketahui, Muhammadiyah sempat tak diundang dalam sidang isbat penentuan awal puasa Ramadhan 1443 H/2022M. Kemenag berasalan telah bersurat dengan ahli falak perwakilan ormas tersebut. Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengaku surat undangan memang tidak ditujukan pada ketua Ormas.
“Ya memang undangannya bukan pada ketua Ormas, tetapi undangannya kepada tim yang sudah diutus oleh Ormas. Muhammadiyah mengutus Sriyatin Siddiq sebagai anggota Tim Falakiyah Kemenag. Sriyatin memiliki surat tugas dari Majelis Tarjih Muhammadiyah,” kata Amin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (4/4/2022).
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag Adib Machrus mengaku telah mengundang Muhammadiyah untuk ikut dalam sidang isbat 1 Syawal 1443 H. Adib menyebut perwakilan Muhammadiyah dipastikan hadir.
Namun, ia tak mengungkapkan pengurus Muhammadiyah yang akan hadir mewakili ormas tersebut. Sidang Isbat (penetapan) awal Syawal 1443 H digelar pada 1 Mei 2022. Adib, mengatakan, pihaknya mengundang organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan duta besar negara sahabat.
“Jadi kita mengundang ormas Islam untuk mengikuti sidang isbat awal Syawal 1443 H yang akan digelar pada 1 Mei 2022. Kita undang juga duta besar negara-negara sahabat,” ujar Adib di Jakarta, Kamis (28/4/2022) dirilis humas Kemenag melalui WAGroup Jurnalis Kemenag.
Mantan Kepala Kanwil Kemenag Jabar ini mengungkapkan, pihaknya juga mengundang Komisi VIII DPR RI, akademisi dari sejumlah universitas, pimpinan pondok pesantren, serta para pakar dan ahli falak. Karena masih pandemi Covid-19, lanjut Adib, sidang isbat awal Syawal 1443 H digelar secara hybrid, melalui daring dan luring.
Secara luring, sidang isbat digelar di Auditorium HM Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta. Peserta yang mengikuti secara daring kami fasilitasi melalui aplikasi Zoom. “Pelaksanaan sidang isbat diawali penjelasan posisi hilal Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag, dilanjutkan dengan informasi hasil rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia.
Selanjutnya, kata Adib, akan ditetapkan awal Syawal 1443 H dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang. “Hasil sidang isbat awal Syawal 1443 H akan diumumkan melalui telekonferensi pers yang disiarkan TVRI sebagai tv pool,” tandasnya.
Pelaksanaan sidang Isbat pada Minggu (1/5/2022) akan diawali penjelasan posisi hilal oleh Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kemenag. Proses selanjutnya adalah penyampaian informasi hasil pengamatan hilal atau rukyatul hilal yang digelar di 99 titik di seluruh Indonesia.
“Selanjutnya akan ditetapkan awal Syawal 1443 H dengan mempertimbangkan hasil hisab dan hasil rukyat, serta masukan dari peserta sidang,” imbuh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag Adib. (net/cnn/smr)