Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan dua provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta yang mengalami peningkatan drastis kasus positif Covid-19 dari kenaikan nasional 6.267 yang tertinggi selama pandemic Covid-19 ini melanda Indonesia, pada Minggu (29/11/2020).
semarak.co-“Saya ingin ingatkan bahwa ada dua provinsi yang menurut saya perlu perhatian khusus karena peningkatan dalam minggu ini, dalam 2-3 hari ini peningkatannya sangat drastis sekali, yaitu Jawa Tengah dan DKI Jakarta,” kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Senin (30/11/2020).
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam rapat terbatas dengan topik Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang diikuti para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Presiden juga meminta agar Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan para kepala daerah untuk melindungi keselamatan warganya. “Agar dilihat betul-betul kenapa peningkatannya begitu sangat drastis, hati-hati,” pesan Presiden.
Ditambahkan Presiden Jokowi, “Berdasarkan data yang saya terima 29 November 2020, kasus aktif kita saat ini meningkat menjadi 13,41 persen. Meskipun ini lebih baik dibanding angka rata-rata dunia, tapi hati-hati karena ini lebih tinggi dibanding angka rata-rata minggu yang lalu.”
Menurut Presiden Jokowi, angka kasus aktif COVID-19 pada pekan lalu masih 12,78 persen tapi pekan ini menjadi 13,41 persen. “Tingkat kesembuhan juga sama minggu lalu 84,03 persen. Sekarang jadi 83,44 persen. Ini memburuk semuanya karena adanya tadi kasus yang meningkat dibanding minggu-minggu kemarin,” ungkapnya.
Minggu kemarin (29/11/2020) jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia mencapai 534.266 orang dengan penambahan hari tersebut mencapai rekor terbanyak sejak Covid-19 terdeteksi di Indonesia, yaitu sebesar 6.267 kasus. Terdapat 445.793 orang dinyatakan sembuh, dan 16.815 orang meninggal dunia.
Sedangkan jumlah pasien suspek mencapai 70.792 orang. DKI Jakarta masih menjadi provinsi terbanyak kasus Covid-19 positif yaitu mencapai 135.762 kasus dengan penambahan per Minggu (29/11/2020) adalah 1.431 kasus.
Provinsi selanjutnya dengan positif terbanyak adalah Jawa Timur dengan 61.483 kasus, Jawa Tengah 54.997 kasus, Jawa Barat dengan 51.776 kasus dan Sulawesi Selatan 20.552 kasus. Penambahan kasus positif COVID-19 di Jawa Tengah pada Minggu (29/11/2020) bahkan lebih besar dibanding penambahan kasus di DKI Jakarta, yaitu sebanyak 2.036 kasus.
Angka itu berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pada Sabtu siang (28/11/2020). Selanjutnya pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau Suspek jumlah keseluruhan sebanyak 70.792 orang, dan uji spesimen dilakukan terhadap 42.903 spesimen.
Pasien sembuh bertambah 3.810 sehingga jumlah pasien sembuh menjadi 445.793 orang, dan pasien meninggal bertambah 169 orang, sehingga akumulasi pasien meninggal menjadi 16.815 orang.
Sebaran penambahan kasus positif terbanyak adalah, Jawa Tengah 2.036 orang, disusul DKI Jakarta 1.431 orang, kemudian Jawa Timur 412 orang, Sumatera Barat 273 orang, dan Jawa Barat 228 orang.
Sementara itu, lima provinsi terbanyak akumulasi pasien positif Covid-19, adalah sebagai berikut posisi pertama DKI Jakarta 137.762 orang, kemudian Jawa Timur 61.481 orang, Jawa Tengah 54.997 orang, Jawa Barat 51.775, dan Sulawesi Selatan 20.552 orang.
Dari 34 provinsi atau 505 kabupaten dan kota yang melaporkan penanganan Covid-19, hari ini seluruhnya melaporkan kenaikan kasus positif, yakni Gorontalo.
Untuk provinsi yang jumlah kenaikan positif Covid-19 di bawah 10 orang, terdapat empat provinsi yaitu Maluku Utara 2 orang, Papua Barat 4 orang, Sulawesi Barat 7 orang dan Papua 8.
Ada pun lima provinsi dengan akumulasi positif terendah yakni, Bangka Belitung 994 orang, Nusa Tenggara Timur 1.189 orang, Kalimantan Utara 1.41 orang, Sulawesi Barat 1.463 orang, dan Sulawesi Tengah 1.800 orang.
Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi protokol kesehatan menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Walau hari ini mengalami penurunan. Pasien positif atau positif terkonfirmasi Covid-19, bertambah 4.617 orang. Sehingga akumulasi menjadi 538.883 orang. Angka itu berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, pada Senin siang (30/11/2020). (lar/smr)
laraspostonline.com (2020/11/30) di WAGroup Guyub PWI Jaya/indopos.co.id