KAI Angkut 5,5 Juta Ton Barang selama Januari 2025, Didominasi Batu Bara

KAI berhasil mengangkut 5.557.833 ton barang (unaudited), meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang mencapai 5.527.348 ton.

PT KAI mencatat kinerja angkutan barang yang terus bertumbuh positif. Selama periode Januari 2025, KAI berhasil mengangkut 5.557.833 ton barang (unaudited), meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang mencapai 5.527.348 ton.

Semarak.co – VP Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, peningkatan ini didukung  penambahan frekuensi perjalanan dan rute, serta optimalisasi gerbong batu bara di wilayah KAI Divre III Palembang dan KAI Divre IV Tanjungkarang.

Bacaan Lainnya

Batu bara menjadi komoditas utama dengan total angkutan 4.643.234 ton atau 83,4% dari keseluruhan barang yang diangkut. Sebagian besar angkutan batu bara terpusat di Sumatera bagian selatan. Angka tersebut menunjukkan peningkatan 5,51 persen dibandingkan Januari 2024 yang mencapai 4.400.830 ton.

“Selain batu bara, komoditas lainnya juga menunjukkan pertumbuhan yang positif seperti peti kemas, BBM, dan pupuk yang mengalami peningkatan berkisar antara 5% hingga 7%. Hal ini menunjukkan mulai adanya peningkatan kebutuhan dari pelaku ekonomi dalam mendistribusikan barangnya melalui kereta api,” tambah Anne.

Dari sisi ketepatan waktu, performa operasional angkutan barang juga mengalami peningkatan. Pada 2024, On Time Performance (OTP) keberangkatan mencapai rata-rata 95,12 persen atau meningkat dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 yaitu 93,31 persen.

“Sementara itu, OTP kedatangan mencapai 90,18 persen, meningkat dari rata-rata ketepatan waktu kedatangan pada Januari 2023 yang sebesar 87,51 persen,” ujar Anne  dirilis humas melalui WAGroup Pewarta KAI Pusat, Kamis (6/2/2025).

Selain peningkatan performa sarana seperti pengadaan kereta baru, KAI juga meningkatkan keandalan prasarana kereta api guna mendukung pencapaian OTP yang lebih baik. Untuk meningkatkan keandalan prasarana, KAI mengganti bantalan rel dari kayu ke sintetis guna meningkatkan keamanan dan keselamatan operasional kereta api.

Komponen yang diganti menjadi bantalan sintetis adalah bantalan kayu di konstruksi jembatan baja. Bantalan sintetis lebih ringan dibandingkan beton. Anne menegaskan bahwa dengan berbagai inisiatif tersebut, KAI terus berkomitmen dalam mendukung sistem logistik yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

“Transportasi barang menggunakan kereta api memberikan banyak manfaat, seperti efisiensi biaya logistik, pengurangan kemacetan, serta menekan polusi dan kerusakan jalan. Langkah ini juga merupakan bagian dari kontribusi KAI dalam meningkatkan daya saing ekonomi nasional,” tutup Anne. (hms/smr)

Pos terkait