Jenderal Dudung Baru Cerita Kodam Jaya Dapat Dana Hibah Rp16 Miliar saat Anies Baswedan Gubernur DKI

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kanan) bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menunjukkan barang bukti senjata api dan senjata tajam yang diduga milik pengikut Habib Rizieq Shihab. Foto: indopos.co.id

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman baru menceritakan kisahnya saat ia menjabat Panglima Daerah Militer (Pangdam) DKI Jakarta atau Jayakarta yang mendapat dana hibah hanya Rp16 miliar dari Pemprov DKI Jakarta semasa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tahun 2021.

semarak.co-Dudung membandingkan dana hibah yang diberikan ke unit lainnya di tubuh TNI seperti Kostrad, Kopassus, hingga Mabes AD. Kala itu, Dudung mengaku merasa ironis dengan jumlah dana hibah itu bila dibandingkan dengan tanggung jawabnya di DKI.

Bacaan Lainnya

“Waktu saya Pangdam Jaya, saya pernah sampaikan gubernur waktu itu. Renovasi Gedung Sudirman itu sudah lama sekali, yang saya heran waktu itu Kodam Jaya Jayakarta itu dapat hibahnya itu Rp16 miliar,” ujar Dudung di Kodam Jaya Jayakarta, Rabu (21/12/2022) dilansir cnnindonesia.com, Kamis, 22 Des 2022 05:19 WIB dilansir melalui akun media sosial twitter.

Sementara hibah untuk Lakespra Rp84 miliar, kutip Dudung, Kostrad Rp52 miliar, Kopassus Rp48 miliar. Mabes AD aja dapat Rp43 miliar. Dia juga mengaku sempat menyampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies bahwa mitra Pemprov yang paling dekat adalah Kodam Jaya dan Polda Metro.

Sehingga apabila terjadi sesuatu di Jakarta, maka merekalah yang akan turun lebih dulu mengatasi masalah di wilayah ibu kota RI tersebut. Alumni Akademi Militer (Akmil) angkatan 1988 itu memang pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya Jayakarta pada tahun 2020 hingga 2021 lalu.

“Saya bilang, itu mitranya gubernur itu Pangdam sama Kapolda kalau terjadi sesuatu di Jakarta yang berangkat duluan pasti Polda dan Kodam Jaya bukan Kopassus, bukan Kostrad, apalagi Mabes AD, kalau terjadi banjir dan sebagainya. Kok kita malah [diberi dana hibah] Rp16 miliar, ironis saya bilang,” kata Dudung.

Kala itu, Dudung menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono yang ditarik menjadi Pangkostrad. Setelah menjabat sebagai Pangdam, Dudung sempat menjabat sebagai Pangkostrad menggantikan Eko yang dimutasi menjadi Kasum TNI.

Setelahnya, pada November 2021, barulah ia didapuk sebagai KSAD menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang diangkat menjadi Panglima TNI. (net/twt/cnn/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *