Karya Taufiq Ismail *)
semarak.co-Negeri ini masih dicekik ribuan triliun hutang berbunga haram.
Jika negeri ini telah mampu melunasi hutang itu.
Silahkan teriak merdeka!
Jika belum mampu, lebih baik diam dan berfikir
Malu kita.
Banyak anak negeri yang hanya jadi babu di negeri orang.
Mereka, seringkali disiksa dan dianiaya. Jika negeri ini belum mampu memulangkan mereka. Memberi pekerjaan layak dan mensejahterakan.
Jangan teriak merdeka!
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita
Negeri katulistiwa ini dihampari kekayaan alam yang luar biasa. Namun dikelola oleh orang lain. Rakyat hampir tak menikmatinya. Jika kekayaan alam ini belum bisa dikuasai negara.
Jangan teriak merdeka!
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita
Kemiskinan dan pengangguran semakin meluas. Terasa berat untuk bisa hidup layak. Bahkan harga-harga terus merangkak naik. Ditambah pajak yang kian mencekik. Jika masih meluas kemiskinan.
Jangan teriak merdeka!
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita
Anak negeri tengah terjerembab watak amoral
Narkoba meraja lela
Seks bebas liar menyasar siapa saja. Pornoaksi dan pornografi makin menggila.
Jika anak bangsa masih amoral. Jangan teriak merdeka!
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita.
Demokrasi korporasi mencengkran negeri ini
Keuangan yang maha kuasa
Korupsi menjadi budaya
Kolusi makin menganga
Kerugian uang rakyat tak terkira.
Jika perilaku ini masih mewarnai bangsa
Jangan teriak merdeka !
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita
Luas negeri ini dipenuhi potensi sumber daya
Namun garam masih impor
Namun singkong masih impor. Jika negeri ini belum mandiri.
Memenuhi kebutuhan bangsanya sendiri
Jangan teriak merdeka!
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita
Luas negara ini jutaan hektar. Namun lebih dari setengah dikuasai asing. Hingga rakyat tak lagi punya lahan luas. Berdesak-desakan di tanah yang sempit.
Jika tanah negara belum mampu direbut kembali
Jangan teriak merdeka !!
Lebih baik diam dan berfikir
Malu kita
Malu kita
Tak berdaya
Tak Kuasa
Lumpuh di ketiak penjajah.
..Malu Kita…
*) penulis adalah penyair
sumber: WAGroup KAHMI Nasional (postKamis17/8/2023/)