Jangan Teriak Merdeka, Malu Kita

Penyair Taufiq Ismail. foto: internet/ 20170504

Karya Taufiq Ismail *)

semarak.co-Negeri ini masih dicekik ribuan triliun hutang berbunga haram.

Bacaan Lainnya

Jika negeri ini telah mampu melunasi hutang itu.

Silahkan teriak merdeka!

Jika belum mampu, lebih baik diam dan berfikir

Malu kita.

Banyak anak negeri yang hanya jadi babu di negeri orang.

Mereka, seringkali disiksa dan dianiaya. Jika negeri ini belum mampu memulangkan mereka. Memberi pekerjaan layak dan mensejahterakan.

Jangan teriak merdeka!

Lebih baik diam dan berfikir

Malu kita

Negeri katulistiwa ini dihampari kekayaan alam yang luar biasa. Namun dikelola oleh orang lain. Rakyat hampir tak menikmatinya. Jika kekayaan alam ini belum bisa dikuasai negara.

Jangan teriak merdeka!

Lebih baik diam dan berfikir

Malu kita

Kemiskinan dan pengangguran semakin meluas. Terasa berat untuk bisa hidup layak. Bahkan harga-harga terus merangkak naik. Ditambah pajak yang kian mencekik. Jika masih meluas kemiskinan.

Jangan teriak merdeka!

Lebih baik diam dan berfikir

Malu kita

Anak negeri tengah terjerembab watak amoral

Narkoba meraja lela

Seks bebas liar menyasar siapa saja. Pornoaksi dan pornografi makin menggila.

Jika anak bangsa masih amoral. Jangan teriak merdeka!

Lebih baik diam dan berfikir

Malu kita.

Demokrasi korporasi mencengkran negeri ini

Keuangan yang maha kuasa

Korupsi menjadi budaya

Kolusi makin menganga

Kerugian uang rakyat tak terkira.

Jika perilaku ini masih mewarnai bangsa

Jangan teriak merdeka !

Lebih baik diam dan berfikir

Malu kita

Luas negeri ini dipenuhi potensi sumber daya

Namun garam masih impor

Namun singkong masih impor. Jika negeri ini belum mandiri.

Memenuhi kebutuhan bangsanya sendiri

Jangan teriak merdeka!

Lebih baik diam dan berfikir

Malu kita

Luas negara ini jutaan hektar. Namun lebih dari setengah dikuasai asing. Hingga rakyat tak lagi punya lahan luas. Berdesak-desakan di tanah yang sempit.

Jika tanah negara belum mampu direbut kembali

Jangan teriak merdeka !!

Lebih baik diam dan berfikir

Malu kita

Malu kita

Tak berdaya

Tak Kuasa

Lumpuh di ketiak penjajah.

..Malu Kita…

*) penulis adalah penyair

 

sumber: WAGroup KAHMI Nasional (postKamis17/8/2023/)

Pos terkait