Perum Jamkrindo semakin aktif untuk menyalurkan bantuan di bidang pendidikan. Kali ini, perusahaan terbesar di bidang penjaminan kredit tersebut menyalurkan bantuan pendidikan di SMA Negeri 7 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sebagai bentuk tindak lanjut kunjungan Menteri BUMN di Kupang pertengahan tahun lalu.
Penyerahan simbolis bantuan dilakukan Direktur Utama Jamkrindo Randi Anto. Total nominal bantuan yang disalurkan sebesar Rp 633 juta yang terdiri dari bantuan renovasi gedung, bantuan rehabilitasi lab bahasa, bantuan audio visual, dan bantuan taman bacaan.
“Bantuan yang kami berikan hari ini adalah wujud nyata Peran Jamkrindo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui sektor pendidikan,” ujar Randi dalam rilis Humas Jamkrindo, Kamis (31/1).
Memiliki wilayah kerja yang menjangkau seluruh wilayah NTT, Kantor Cabang Kupang Jamkrindo memiliki peran strategis dalam mendukung visi Jamkrindo untuk menjadi pilihan utama pelaku usaha dalam layanan penjaminan untuk mendukung pertumbuhan dan pemerataan perekonomian nasional. Total sudah ada lebih dari puluhan ribu UMKM yang dilayani Kantor Cabang Jamkrindo di Kupang.
Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Kupang Vinsensius Sasi mengucapkan apresiasinya atas inisiatif yang telah dilakukan Perum Jamkrindo untuk memajukan pendidikan di Kupang. Ia mengatakan ada 922 orang siswa/i yang menempuh pendidikan di SMA Negeri 7 Kupang. “Bantuan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik kami,” kata Sasi.
Selain menyalurkan bantuan, Jamkrindo telah bekerja sama dalam program bedah rumah eks pejuang integrasi Timor Timur di Kupang, Adonara dan Larantuka, NTT dengan sejumlah BUMN lainnya.
Adapun untuk bantuan program kemitraan, Randi mengatakan, sebelumnya Perum Jamkrindo telah terlibat aktif menyalurkan bantuan program kemitraan kepada para petani mete di Ilepadung, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur.
Melalui pemberian pendampingan usaha dan pemberian fasilitas kredit kemitraan kepada Kelompok Tani Mete St Antonio, Perum Jamkrindo telah membantu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat desa setempat hingga berkali-kali lipat.
“Model pendampingan dan pemberdayaan kelompok tani mete St Antonio tersebut kami jadikan sebagai role model bagi pemberdayaan kelompok masyarakat di wilayah lain karena dampaknya yang signifikan bagi pengentasan masyarakat yang kurang sejahtera” ujarnya.
Sebagai satu-satunya BUMN di bidang penjaminan, Jamkrindo bertekad memberikan layanan yang prima kepada para mitra UMKM dan Koperasi. Saat ini, Perum Jamkrindo memiliki jaringan kerja di 9 Kantor Wilayah, 1 Kantor Cabang Khusus, 56 Kantor Cabang, dan 16 Kantor Unit Pelayanan (KUP). (lin)