Hilirisasi Sawit Berbasis Koperasi, Wamenkop Ferry: Meneladani Perjuangan HOS Tjokroaminoto Guna Mewujudkan Kemandirian Ekonomi

Wamenkop Ferry Juliantono dalam kunjungannya ke rumah HOS Tjokroaminoto di Jl Peneleh Gang VII No 29-31 Surabaya Jawa Timur, yang kini menjadi museum. Foto: humas Kemenkop

Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono menyatakan sosok Hadji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto merupakan nasionalis yang patut menjadi suri teladan bagi generasi muda saat ini.

Semarak.co-Berkat pemikiran besarnya untuk menciptakan kemandirian ekonomi melalui gerakan Sarekat Islam (sebelumnya Serikat Dagang Islam), ideologi tentang gerakan serikat buruh Indonesia masih diaplikasikan hingga saat ini.

Bacaan Lainnya

Wamenkop Ferry menilai kemandirian ekonomi yang diperjuangkan HOS Tjokroaminoto apabila direplikasi dalam kehidupan saat ini sesuai dengan prinsip – prinsip koperasi. Pasalnya koperasi juga menganut sistem kemandirian yang diperjuangkan bersama-sama oleh seluruh anggota koperasi.

Melalui gerakan bersama diharapkan koperasi dapat menjadi wadah yang ideal dalam mendorong peningkatan kesejahteraan anggota tanpa intervensi dari berbagai pihak. Tentu kita harus melanjutkan perjuangan dan cita – citanya HOS Tjokroaminoto.

Yaitu untuk mewujudkan kedaulatan sebuah negara dengan prinsip – prinsip yang dimilikinya dan Sarekat Islam dengan menggunakan semurni – murninya tauhid, setinggi- tingginya ilmu dan sepandai – pandai siasat.

Dalam kunjungannya ke rumah HOS Tjokroaminoto di Jl Peneleh Gang VII No 29-31 yang kini menjadi museum, Wamenkop Ferry terkesan dengan jejak-jejak peninggalan sejarah masa lalu yang menggambarkan solidnya tekad para pahlawan dan pendiri bangsa dalam upaya mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

Berawal dari rumah rumah yang tidak terlalu luas itu, HOS Tjokroaminoto konsisten mengajar dan berdiskusi dengan para aktivis muda salah satunya adalah Proklamator Kemerdekaan Ir Soekarno dan sejumlah tokoh nasional lainnya. Meskipun rumahnya sederhana, perannya dalam pergerakan nasional tidak bisa dianggap remeh.

“ Beliau (HOS Tjokroaminoto) dan Sarekat Islam menjadi bukti sejarah perjuangan Indonesia mencapai kemerdekaan. Jejak peninggalan Pak Tjokroaminoto masih bisa kita rasakan sampai sekarang,” kata Wamenkop Ferry saat kunjungan kerja ke rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/4/2025).

Terkait gerakan Sarekat Islam yang dipimpin Tjokroaminoto bersama Samanhudi sebagai ketua menjadi sebuag organisasi besar yang sangat disegani Pemerintah Kolonial Belanda. Bahkan karena dianggap menjadi sebuah ancaman terhadap stabilitas politik dan ekonomi penjajah, organisasi itu dibatasi anggotanya.

“Dari rumah itu muncul pikiran-pikiran besar untuk membangun pemerintahan sendiri dan keinginan untuk memciptakan kemandirian secara ekonomi, kemudian Tjokroaminoto melanjutkan perjuangannya untuk membesarkan organisasi bersama Kyai Samanhudi,” ucap WamenKop Ferry dirilis humas usai acara melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Sabtu (12/4/2025).

Menkop Budi Arie Perkuat Hilirisasi Sawit Berbasis Koperasi

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menekankan, pihaknya bakal terus memperkuat hilirisasi sawit berbasis koperasi, karena fakta tingginya kebutuhan masyarakat Uni Eropa akan palm oil atau minyak sawit.

Pernyataan itu diungkapkan Menkop Budi Arie usai menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Mr. HE Denis Chaibi dan delegasi di Gedung Kementerian Koperasi (Kemenkop) kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/4/2025).

“Pertemuan ini membahas proyek kerja sama yang potensial didanai Uni Eropa untuk penguatan dukungan koperasi sebagai instrumen pengembangan komoditas berkelanjutan khususnya program peningkatan ketertelusuran dan keberlanjutan minyak sawit atau palm oil,” ucap Menkop Budi Arie ddalam sambutan.

Menkop Budi Arie menjelaskan bahwa Uni Eropa merupakan mitra strategis Indonesia untuk mendukung pengembangan koperasi melalui pembelajaran praktik terbaik pengembangan koperasi di Eropa termasuk juga potensi kerja sama atau funding.

Bagi Menkop Budi Arie, kolaborasi ini membuka peluang besar bagi koperasi di Indonesia untuk menembus pasar Eropa melalui produksi yang berkelanjutan dan berbasis koperasi. “Langkah ini juga mendukung program nasional Koperasi Desa Merah Putih yang diusung Presiden Prabowo,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Menkop Budi Arie, langkah ini juga sebagai tindak lanjut dari program pemerintah untuk melakukan hilirisasi sumber daya alam (SDA). Koperasi mempunyai potensi untuk menggarap berbagai hilirisasi mulai dari mineral seperti nikel, lithium, bauksit, dan tembaga, termasuk sawit.

“Koperasi modern semakin berperan penting dalam mendorong hilirisasi sumber daya alam di berbagai daerah di Indonesia, sekaligus menguatkan industri menengah nasional,” ucap Menkop Budi Arie dirilis humas usai acara melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Sabtu (12/4/2025).

Menkop Budi Arie lalu merujuk langkah dimana koperasi mampu mengolah bahan mentah menjadi produk berkualitas tinggi, sehingga meningkatkan nilai tambah. Dengan adanya pabrik yang dikelola oleh koperasi, maka petani mendapat nilai tambah dari kebun sawitnya. Bukan hanya dijual tandan buah segar, tetapi bisa diolah.

Kesempatan sama Duta Besar Uni Eropa menyampaikan juga mengenai proyek yang dapat didanai oleh Uni Eropa untuk komoditas berkelanjutan antara lain kayu (Timber), Minyak sawit (Palm Oil), Karet (Rubber), Coklat (Cocoa) dan Kopi (coffee). (smr)

Pos terkait