Hadirkan Narasi Kebangsaan, Menekraf Teuku Riefky Apresiasi Karya Finalis Desain Logo HUT ke-80 RI

Menteri Ekonomi Kreatif  (Menekraf) Teuku Riefky Harsya.

Menteri Ekonomi Kreatif  (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mengapresiasi kerja keras para finalis desain logo Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (HUT ke-80 RI),  dalam menghadirkan narasi kebangsaan lewat identitas visual yang representatif dan bermakna.

Semarak.co – Teuku Rifky melihat bahwa seluruh proses, mulai dari desain, filosofi, hingga simulasi implementasinya, dikerjakan dengan sungguh-sungguh, bukan sekadar basa-basi. Terlihat bahwa para desainer bekerja dengan ilmu dan hati.

Bacaan Lainnya

Kelima karya yang dipresentasikan hari ini punya potensi yang luar biasa. Siapa pun yang terpilih nanti, saya yakin semuanya akan menjadi desainer yang berprestasi dan sukses di masa depan,” ucapnya, dirilis humas usai acara melalui WAGroup kemenekraf siaran Pers, Selasa pagi (1/7/2025).

Wamen Ekraf Irene Umar turut menilai keberhasilan para finalis dalam menyampaikan pesan yang kompleks dan mendalam melalui karya yang sederhana merupakan pencapaian yang patut diakui.

Ini merupakan suatu kebanggaan. Karena desain grafis merupakan salah satu subsektor yang memiliki keunikan tersendiri, di mana setiap coretan memiliki makna. Menekraf sangat mengapresiasi para finalis karena ini bukan hanya soal pengorbanan waktu, tapi juga pengorbanan mental.

“Awalnya, mungkin logo-logo ini terlihat seperti visual biasa. Tapi lewat presentasi yang disampaikan, kalian berhasil ‘meniupkan napas’ ke dalamnya, membuat logo-logo itu menjadi hidup dan bermakna,” kata Irene.

Sayembara logo HUT RI ke-80 merupakan bentuk kolaborasi antara Kemensetneg, ADGI, dan Kementerian Ekraf yang telah dibuka pada 23 Mei – 1 Juni 2025 untuk para desainer grafis profesional dari berbagai daerah.

Melalui kurasi yang cukup ketat, dari total 245 submisi, terpilih 5 desain logo terbaik untuk dipresentasikan di hadapan para juri. Saat ini, proses sedang memasuki tahap pemilihan desain logo terbaik, yang akan dilanjutkan dengan tahap sosialisasi satu desain terpilih pada Juli 2025.

Selain menjadi panggung bagi para pegiat kreatif, sayembara ini juga menegaskan komitmen Kemenekraf dalam mendorong pengembangan talenta kreatif melalui kolaborasi lintas kementerian dan sinergi dengan asosiasi profesi nasional.

“Setelah bekerja sama selama 10 tahun, harapannya kita bisa terus melanjutkan kerja sama ini, yang menurut kami seperti ‘lebaran’-nya para desainer, dan merupakan apresiasi terbesar dari negara untuk teman-teman desainer grafis,” ungkap Ketua Umum ADGI Ritchie Ned Hansel.

Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif sekaligus penilai pada acara tersebut, Yovie Widiyanto, mengapresiasi karya-karya yang dipresentasikan dan menggarisbawahi tantangan dalam memilih yang terbaik di antara banyaknya desain berkualitas.

“Satu hal yang menjadi perhatian kami adalah menghindari kemiripan dengan desain-desain sebelumnya. Kami mencari sesuatu yang benar-benar baru dan berbeda. Dari cerita para finalis, karya-karya yang masuk luar biasa bagus,” ujarnya.

Dia menyatakan, setiap karya punya cerita yang unik dan memberikan kekuatan tersendiri. “Terima kasih karena telah membuat proses penilaian jadi menantang. Selamat, karena bagi kami, Anda semua adalah pemenang,” Yovie.

Wakil Menteri Sekretariat Negara (Wamensesneg) Juri Ardiyantoro menyoroti pentingnya aspek filosofis yang terkandung dalam desain logo yang akan terpilih. Menurutnya, sebuah logo bukan sekadar elemen visual, melainkan harus mampu merepresentasikan nilai-nilai kebangsaan dan semangat kemerdekaan secara utuh.

“Dalam perancangan logo, aspek kenegaraan tidak boleh diabaikan. Desain harus merepresentasikan identitas nasional, nilai sejarah, dan semangat persatuan, termasuk penggunaan elemen warna merah-putih yang menjadi simbol utama bangsa,” ujarnya. (hms/smr)

Pos terkait