Gerakan koperasi Asean yang jumlahnya lebih dari 250 ribu tersebar di seluruh negara Asean jelas mempunyai aktivitas bisnis yang cukup besar. Untuk itu kesimpulan rapat tahunan ACO ini menghasilkan kesepakatan sebagai berikut: a) memperkuat kelembagaan ACO untuk masuk sebagai salah satu lembaga di bawah Sekretariat Asean, b) menyempurnakan statuta ACO, c) memperkuat kerjasama bisnis antara gerakan koperasi Asean dan d) mendirikan ACO development bank.
Utusan Indonesia yang diwakili Agung Sudjatmoko, Ketua Harian DPP Dekopin melanjutkan, dari Khusus mengenai ACO Bank yang akan didirikan ini membutuhkan a) dukungan pemerintah masing-masing negara Asean b) perlu disusun model pengelolaan dan kepemilikan serta fokus bisnisnya c) dibutuhkan modal awal sebesar 100 juta US dollar dan d) ACO Bank fokus untuk membangun project koperasi di negara Asean dan bukan sebagai bank komersial.
“Dekopin mendukung pendirian ACO bank serta memfokuskan pada pengembangan penguatan jaringan bisnis antar negara Asean. Besarnya peluang bisnis di begara Asean dan sudah jalannya MEA maka penguatan jaringan bisnis koperasi Asean harus terintegrasi pada dinamika MEA,” tegas Agung dalam laporan dari Kuala Lumpu kepada www.semarak.co, Kamis (2/3)
Kegiatan rapat tahunan ACO tersebut di hadiri oleh gerakan koperasi dari Indonesia, Philipina, Laos dan Kamboja serta Malaysia sebagai tuan rumah sekaligus Presiden ACO. (lin)