Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin sepakat dengan pernyataan Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra Abdul Wachid soal adanya dugaan markup atau melebihkan harga terkait biaya haji.
semarak.co-Murid Habib Rizieq Shihab (HRS) ini pun meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera turun tangan untuk memeriksa Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. Novel juga menyindir Menag Yaqut kerap gagal faham dengan agama yang dianutnya sehingga melontarkan pernyataan bertentangan dengan syariat islam.
“Dengan begitu KPK harus periksa Kemenag (menterinya) dalam urusan haji dari menterinya dan para anggota ormasnya. Dan untuk Menag yang selalu gagal paham dengan agamanya sendiri (Islam),” kata Novel saat dihubungi pojoksatu.id, Sabtu (11/2/2023) dilansir muslim trend,2023-02-12,11:56274.
Tak hanya itu, Novel juga mengutip salah satu hadis nabi yang membaha seputar jabatan yang diberikan kepada orang bukan ahlinya. “Perlu diingat apa yang disampaikan Sayidina Wa Nabiyina Muhamad SAW’ Kalau sudah urusan dipegang bukan ahlinya, maka tinggal tunggu kehancurannya,” ujar Novel.
Juru bicara HRS, Aziz Yanuar turut menyoroti buka-bukaan Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra Abdul Wachid yang adanya dugaan markup atau melebihkan harga terkait biaya haji. Aziz merasa tak heran dengan pengakuan politis Partai Gerindra itu, karena memang dugaan tindak pidana korupsi di Indonesia sudah menjadi budaya.
“Parah memang kita ini. Semua diduga dibancakin. Urusan mau ibadah pun ga luput dikorupsi. Kenaikan biaya haji juga diduga ada kaitannya dengan dugaan markup tersebut,” kata Aziz Yanuar saat dihubungi pojoksatu.id, Sabtu (11/2/2023).
Apalagi, kata dia, di tengah akan naiknya biaya haji di tanah air, Saudi Arabia justru malah akan menurunkan biaya haji tersebut. “Saudi Arabia mau turunkan biaya bahkan akan mempermudah dan sangat mempermurah nantinya. Kita malah akan naikkan,” tutur Aziz Yanuar.
Karena itu, Aziz menyindir mental pejabat yang memang merupakan mental raja bukan mental untuk melayani masyarakat. “Mental bancakan, mental korup, mental raja bukan mental melayani dari pengurus negeri ini memang sedemikian akut,” tegasnya.
Diketahui, Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra Abdul Wachid sempat menyoroti soal adanya dugaan mark up (melebihkan harga) terkait biaya haji saat rapat dengar pendapat dengan Kementerian Agama. Dia sempat menyinggung perbedaan harga gelang haji yang dipasang oleh Kemenag dengan yang dijual di pasaran.
Abdul Wachid lalu menjelaskan terkait harga. Dia menduga ada terjadi markup harga lantaran biaya pembuatan gelang haji yang ia tahu hanya Rp 5 ribu, tapi dihargai Rp30 ribu. “Harganya Pak, di sini saya lihat (menunjuk kertas), pak dirjen bantah ucapan saya di sosial media, ini Rp30 ribu sama dasarnya Rp5 ribu Pak,” kata Abdul Wachid saat rapat bersama Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Rabu (8/10/2022).
Ditambahkan Wachid, “Ini mohon dikoreksi, ini tendernya vendornya siapa? Vendornya orang Kemenag sendiri atau siapa? Kalau saya hitung Rp35 ribu kali 221 ribu (jemaah), Rp7 miliar Pak,” (net/jok/onl/smr)