Sebelumnya, pihak ISIS memang di ketahui telah menculik serta membunuh ribuan nyawa tidak berdosa suku Yazidi.
Tentara gerilyawan Kurdi, Permeshga, menemukan kuburan massal yang terletak dekat Shababit, wilayah barat laut Irak, saat sedang melakukan pengecekan.
Kuburan itu berisi tulang-belulang serta kartu identitas yang kelihatannya ditimbun tanah oleh buldoser.
ISIS secara sistematis membunuh, menculik, serta memperbudak ribuan orang Yazidi sejak musim panas 2014, khususnya di wilayah Sinjar.
Penyelidik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengemukakan, ISIS terlibat kasus genosida.
Wali Kota Sinjar, Mahma Xelil, mengemukakan dengan penemuan kuburan massal itu, maka keseluruhan jumlah kuburan massal yang ditemukan mencapai 29.
Otoritas terkait memperkirakan jumlahnya dapat terus bertambah hingga lebih dari 40.
Suku Yazidi yaitu kelompok beranggotakan 400 ribu jiwa yang menjalankan kepercayaan kombinasi dari beberapa agama kuno di Timur Tengah. Mereka sering disebut sebagai pemuja setan oleh kelompok garis keras Sunni.
Badan Penanggulangan Penculikan di Duhok, departemen yang di dukung pemerintah Kurdistan mengemukakan, setidaknya 3. 500 anggota suku Yazidi di yakini masih menghuni daerah yang dikuasai ISIS. Sebagian besar mereka yaitu perempuan dan anak-anak.
Disamping itu, setidaknya 18 orang suku Yazidi melarikan diri dari Kota Tal Afar, Irak Utara, Rabu lalu di saat pasukan militer Syiah menutup akses ke kota itu dari wilayah selatan dan barat. (Antara)