Dorong Transformasi, Telkom Dukung Implementasi Tata Kelola TI BUMN Agar Berkompetisi Secara Digital

Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom Judi Achmadi saat menyampaikan “Empat poin penting dalam tata kelola TI” dalam Seminar Tata Kelola TI dengan tema “Strategi Penerapan Tata Kelola TI untuk Memaksimalkan Kinerja dan Transformasi Bisnis BUMN” di Jakarta, Selasa (3/7).

Guna memberikan gambaran mengenai implementasi Teknologi Informasi (TI)  yang baik dan benar bagi para pelaku TI di lingkungan BUMN, Forum TI (Forti) BUMN menyelenggarakan Seminar Tata Kelola TI dengan tema “Strategi Penerapan Tata Kelola TI untuk Memaksimalkan Kinerja dan Transformasi Bisnis BUMN” di Jakarta, Selasa (3/7).

Ketua Forti BUMN Imam Bustomi mengatakan, Tata kelola TI dan teknologi platform digital mendorong transformasi bisnis perusahaan. Penerapan Internet of Things (IoT) dalam perusahaan misalnya, saat ini menjadi keharusan.

“Investasi TI harus digunakan untuk bisnis, kalau hanya mementingkan cost pasti tidak tahu strategi bisnis,” ujar Imam dalam sambutan membuka seminar, seperti dirilis Humas Telkom, Kamis (5/7).

Seminar ini, lanjut Imam, bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta penyelarasan pemahaman akan pentingnya Tata Kelola TI sehingga pengelolaan dan pemanfaatan TI dapat berjalan dengan baik dan terkoordinasi demi tercapainya Tata Kelola TI yang baik.

“Teknologi Informasi mau tidak mau harus diadopsi oleh setiap BUMN agar mampu berkompetisi di era digital sat ini. Sejalan dengan peraturan Menteri BUMN RI No. Per-02/MBU/02/2018 tentang Prinsip Tata Kelola TI Kementerian BUMN dan No. Per-03/MBU/2018 (perubahan atas peraturan Menteri BUMN RI No. Per-02/MBU/2013) tentang Panduan Penyusunan Pengelolaan TI BUMN, disebutkan, pengelolaan TI di BUMN menjadi sebuah keharusan dan perlu segera diimplementasikan,” ujarnya.

Pelaksanaan Bisnis

Executive Vice President Divisi Enterprise Service Telkom sekaligus ASEAN Best CIO 2013  Judi Achmadi mengatakan, teknologi informasi merupakan inti dari pelaksanaan bisnis sehingga memiliki tata kelola TI yang baik akan meningkatkan performansi dan tujuan perusahaan yang diantaranya adalah Drive up Revenue, Drive Down Cost, dan Drive Up Service Level Agreement (SLA).

“Empat poin penting dalam tata kelola TI, adalah OBCE, yang terdiri dari Operational Support System, Billing Support System, Customer Relationship Management, dan Enterprise Resource Planning,” papar Judi.

Judi Achmadi sendiri mempunyai pengalaman lebih dari 20 tahun di bidang TI dan Telco, diantaranya terlibat dalam pembangunan dan pengembangan TI di lingkungan BUMN. “Sebagai perusahaan telekomunikasi digital terkemuka di Asia Tenggara, Telkom berkomitmen untuk terus mendukung implementasi tata kelola TI di lingkungan BUMN sehingga dapat terus memberikan benefit efektivitas dan efisiensi dalam proses bisnis perusahaan, serta sinergi yang baik antar BUMN,” tandas Judi.

Selain Judi Achmadi, seminar juga menghadirkan para pembicara yang sudah teruji kompetensinya dalam bidang Tata Kelola TI, Manajemen Layanan TI, dan Keamanan Siber baik dari BUMN, Industri, Akademisi dan Praktisi dalam dan luar negeri, antara lain Chapter President AISINDO Dr. Tony D. Susanto, Vice President IT Delivery Channel Support Bank Mandiri Arief Sunandar, Project Consulting Director Multimatics Dr. Desmond Devendran dan beberapa ahli Information Technology Infrastructure Library (ITIL) dari Telkom Telstra dan Quint Wellington Redwood. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *