Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional, Bank BNI Luncurkan Kartu Petani Berjaya

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (tiga dari kiri) menyerahkan secara simbolis KUR Tani dari BNI di sela-sela peluncuran kartu petani berdaya di Lampung, Selasa (6/10/2020). Foto: internet

Bank BNI meluncurkan Kartu Petani Berjaya untuk digunakan dalam mendukung aktivitas pertanian digital dalam rangka mendorong percepatan pemulihan ekonomi nasional dari dampak pandemi COVID-19.

semarak.co– Peluncuran kartu petani tahap pertama inidilaksanakan di Bandar Lampung yang rencananya diserahkan sebanyak 2.000 kartu dengan target realisasi 14 ribu kartu.

Bacaan Lainnya

Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setyatmojo mengatakan, kartu Petani Berjaya (KPB) bertujuan meningkatkan pendapatan petani menuju kesejahteraan melalui upaya penyelesaian permasalahan secara terstruktur, sistematis, dan terintegrasi melalui pemanfaatan teknologi informasi.

“Kami menyiapkan aplikasi dan sistem berbasis digital agar petani mendapatkan layanan yang optimal melalui BNI Move,” kata Bambang, seperti dilansir media online di Jakarta, Selasa (6/10/2020).

Kartu itu, terang Bambang, menggunakan media aplikasi yang mendukung aktivitas pertanian digital seperti transaksi pembelian, penjualan, serta pengajuan pembiayaan ke lembaga keuangan secara digital.

KPB selain sebagai media alokasi pupuk subsidi, lanjut dia, juga menjadi alat bagi BNI dalam penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) tani untuk mendukung pencapaian program pemulihan ekonomi nasional (PEN).

Hingga saat ini, lanjut dia, bank BUMN itu telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) pertanian sebesar Rp3,94 triliun kepada 119.884 debitur di seluruh Indonesia.

Dalam kesempatan itu juga hadir Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Lampung. Mentan mengatakan pemerintah menganggarkan alokasi subsidi pupuk, menyiapkan infrastruktur, bantuan, hingga permodalan sehingga diharapkan sektor pertanian bertumbuh di tengah pandemi bahkan berkontribusi dalam ekspor.

“Dukungan yang diberikan pemerintah baik subsidi pupuk, bantuan, hingga permodalan dapat digunakan sebaik mungkin agar produktifitas dan kesejahteraan petani meningkat,” katanya. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *