Dorong Kualitas Hidup dengan Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM, Gus Halim Ajak Bupati dan DPRD Jadi Nasabah Pertama LKM Artha Desa

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dalam sambutan penutupan Konsolidasi Peserta Refreshment Training Penguatan Partisipasi Pegiat Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, Sabtu (6/7/2024). Foto: humas Kemendes PDTT

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar terus mendorong segera terbentuknya PT LKM Artha Desa di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

semarak.co-LKM Artha Desa ini merupakan kolaborasi BUMDesa Bersama Lembaga Keuangan Desa (LKD), di mana sebelumnya adalah Unit Pengelola Keuangan (UPK) Eks PNPM Mandiri di Kabupaten Malang. Ini harus didukung untuk segera terwujud karena ini merupakan yang pertama di Indonesia.

Bacaan Lainnya

Mendes PDTT Halim juga mengajak Bupati Malang dan Ketua DPRD untuk berinvestasi dan jadi nasabah pertama LKM Artha Desa. Saat launching LKM Artha Desa, Mendes PDTT Halim bakal berusaha mengundang Wakil Presiden (Waprea) KH Ma’ruf Amin.

“Hal ini bisa jadi strategi pemasaran dan lahirkan kepercayaan publik untuk bergabung ke LKM Artha Desa,” kata Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT Halim di Malang, Jumat (5/7/2024) seperti dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Jumat malam (5/7/2024).

Sebelumnya, Komisaris LKM Artha Desa Agus Sudrikamto mengatakan, UPK eks Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Malang seluruhnya telah bertransformasi menjadi BUMDesa Bersama LKD.

Ini sesuai amanat Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021 tentang BUMDesa. Adapun unit usaha dana bergulir masyarakat bagi golongan miskin terus berjalan hingga saat ini. Sesuai PP 11/2021 dan Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 15 Tahun 2021, keuntungan BUMDesa Bersama LKD dapat digunakan untuk mengembangkan unit usaha lain.

Asalkan unit usaha dana bergulir masyarakat lancar dan tidak terganggu. Sementara warga desa membutuhkan kegiatan simpan pinjam secara perorangan. Hal ini hanya bisa dijawab melalui pendirian PT LKM yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Terkait progres pendirian LKM, Agus menegaskan bahwa setelah logo disetujui Menteri Desa PDTT, saat ini dokumen persyaratan pada tahap akhir di notaris. “Senin nanti Kami siap menyampaikan dokumen ke OJK. Kami yakin selambatnya Agustus 2024 berdiri PT LKM Artha Desa Kabupaten Malang ini,” ucap Agus.

Kepala Kantor OJK Kabupaten Malang Biger Adzana Maghribi menyampaikan pihaknya siap melakukan penelitian terkait pendirian LKM tersebut. “Jika seluruh persyaratan sudah dipenuhi, maka Kantor OJK Kabupaten Malang segera meneliti sesuai ketentuan, sekitar 20 hari kerja,” ujarnya.

Di bagian lain dirilis humas Kemendes PDTT terbaru, Gus Halim mengajak seluruh pegiat desa agar terus melakukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai cita-cita Indonesia Emas 2045. Peningkatan SDM merupakan tujuan pokok pembangunan desa, yang dapat mendorong kualitas hidup masyarakat, agar punya daya saing nasional.

Hal itu dalam penutupan Konsolidasi Peserta Refreshment Training Penguatan Partisipasi Pegiat Desa Dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Tahun Anggaran 2024. Pembangunan desa itu bertujuan untuk pembangunan manusia.

“Sehingga seluruh kegiatan pembangunan, baik ekonomi maupun infrastruktur yang lain itu orientasinya adalah kepada pembangunan manusia,” ujar Gus Halim dirilis humas usai acara melalui WAGroup Rilis Kemendes PDTT, Sabtu malam (6/7/2024).

Profesor Kehormatan UNESA ini menambahkan, peningkatan kompetensi bagi pegiat desa, tenaga pendamping profesional (TPP) maupun pendamping desa menjadi salah satu cara yang harus ditempuh.

Pasalnya hal itu akan menjadi bekal pengetahuan di tengah menghadapi pesatnya persaingan ekonomi maupun teknologi berbasis digital. Itulah sebabnya memahami ideologi pembangunan atau substansi dari sebuah perubahan-perubahan pembangunan adalah sebuah keniscayaan.

Gus Halim juga berharap, agar setiap tenaga pendamping profesional beserta jajarannya dapat melakukan perubahan baik bagi dirinya, maupun warga masyarakat binaannya, sesuai dengan ideologi pembangunan desa.

Sebab, kata Gus Halim, tantangan ke depan cukup berat bagi seluruh kalangan, termasuk revolusi industri keempat, dan persaingan teknologi di abad 21 yang tak mampu ditebak. Itulah alasan kehadiran peran pendamping desa sangat penting.

Sebab tak bisa digantikan oleh kekuatan teknologi. Karena pendamping memiliki kemampuan mendidik dan mengayomi masyarakat. “Supaya paradigma, kerangka berpikirnya, dan cara kerjanya sesuai dengan ideologi pembangunan kita, yakni pembangunan manusia,” tandasnya.

Sejumlah pejabat turut mendampingi Gus Halim dalam acara tersebut, yakni Kepala Bagian (Kaban) BPSDM Kemendes PDTT Luthfiyah Nurlaela, Staf Khusus Mendes PDTT Nasrun Annahar dan Sekretaris BPSDM Rosyid. (fir/yat/hms/smr)

Pos terkait