Dompet Dhuafa Berikan Bantuan Pejuang Ekonomi Keluarga, Imbas Wabah Virus Corona

Pemberian bantuan berupa sembako oleh tim Dompet Dhuafa kepada Iip salah satu pelaku usaha kecil yang tutup akibat imbas dari mewabahnya virus Corona (Covid-19) di tengah masyarakat. Tangerang, Jumat (27/03).foto: humas Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa terus memberikan respon terhadap masyarakat yang terimbas sejak mewabah virus Corona jenis baru atau Covid-19 di Indonesia dengan memberi bantuan pagi pejuang ekonomi keluarga, Jumat (27/3/2020).

semarak.co -Banyak usaha kecil menengah bahkan pekerja lapangan terkena imbas dari situasi ini, sejak diberlakukan Work For Home (WfH) atau Bekerja dari Rumah dan pembatasan aktivitas di luar bagi masyarakat diterapkan.

Bacaan Lainnya

Banyak sektor ekonomi usaha kecil bahkan pekerja lapangan terhambat, seperti warung makan, ojek daring, angkutan umum hingga usaha-usaha lainnya. Berbagai upaya pemerintah lakukan seperti memberikan himbauan untuk melakukan social distancing dan mengurangi aktivitas di luar sebagai cara untuk meminimalis penyebarannya.

Direktur Budaya, Dakwah dan Layanan Masyarakat (BDLM) Dompet Dhuafa Ahmad Shonhaji mengatakan, meluasnya virus Corona (Covid-19) ini tentunya sangat berimbas pada roda perekonomian masyarakat secara umum.

“Khususnya masyarakat menengah kebawah yang begitu sangat terimbas dampaknya. Mayoritas dari mereka bekerja di sektor non formal seperti buruh dan berdagang dengan mengandalkan upah harian untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya,” ujar Shonhaji melalui pesan singkat dilansir Humas Dompet Dhuafa, Sabtu malam (28/3/2020).

Dompet Dhuafa sebagai lembaga filantropi Islam berupaya membantu program pemerintah untuk meringankan beban masyarakat dengan memberikan bantuan sembako bagi para pejuang keluarga dan keluarga difabel pra sejahtera yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

“Program yang kami lakukaan saat ini bertujuan bisa meringankan beban ekonomi kaum dhuafa disaat mereka mengalami ketidakberdayaan pada aspek pemenuhan kebutuhan sehari-hari,” lanjut Shonhaji.

Dompet Dhuafa pun tidak bisa bergerak sendiri tanpa dukungan moril serta materil dari para donatur dan relawan yang berjibaku turun langsung kelapangan.

Iip Marzuki (45) Seorang difabel tuna daksa yang berprofesi sebagai tukang reparasi sepeda. Profesi ini sudah 5 tahun ia jalani. Semenjak pemberitaan wabah Corona (Covid-19). Bengkel miliknya sepi sekali.

“Program ini sangat bagus dan membantu keluarga kami. Karena saya pun hanya mengandalkan pendapatan harian dari bengkel dan warung kecil yang dikelola istri saya. Saya mengucapkan terima kasih kepada Dompet Dhuafa, semoga bisa terus istiqomah bisa membantu masyarakat seperti kami,” ujar Iip Marzuki. (lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *