Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat penambahan 1.681 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 per hari ini Minggu (12/7/2020), pukul: 12.00 WIB totalnya menjadi 75.699.
semarak.co– Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, untuk pasien sembuh menjadi 35.638 setelah ada penambahan sebanyak 919 orang. Adapun kasus meninggal menjadi 3.606 jiwa dengan penambahan 71 pasien.
Adapun akumulasi data kasus tersebut, terang Yurianto, diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 22.379 pada hari sebelumnya, Sabtu (11/7/2020) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 1.061.367.
Adapun uji pemeriksaan tersebut dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 161 laboratorium, lanjut dia, Test Cepat Melokuler (TCM) di 115 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 299 lab.
Berdasarkan data yang dihimpun, jumlah orang yang diperiksa per hari ini Minggu (12/7/2020) ada 10.995 dan jumlah yang akumulatifnya adalah 621.087. Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 1.682 dan negatif 9.313 sehingga secara akumulasi menjadi positif 75.699 dan negatif 545.388.
“Kita mendapatkan penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 1.681 orang, sehingga saat ini totalnya adalah menjadi 75.699 orang” kata Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Minggu (12/7/2020).
Angka ini tidak tersebar merata di seluruh Indonesia, melainkan ada beberapa wilayah yang memiliki kasus penambahan dengan jumlah tinggi, namun ada beberapa yang tidak sama sekali melaporkan adanya penambahan kasus positif.
“Jawa Timur melaporkan 518 kasus baru dan 207 sembuh. Kemudian DKI Jakarta melaporkan 404 kasus baru dan 160 sembuh. Sulawesi Selatan 173 kasus baru dan 107 kasus sembuh,” rinci dia.
Selanjutnya Kalimantan Selatan 77 kasus baru dan 107 sembuh. Jawa Tengah 70 kasus baru dan 30 sembuh. Papua 63 kasus baru dan 7 sembuh. Jawa Barat 50 kasus baru dan 10 sembuh.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari Jawa Timur 16.658, DKI Jakarta 14.517, Sulawesi Selatan 6.973, Jawa Tengah 5.473 dan Jawa Barat 5.077.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 9.200 disusul Jawa Timur sebanyak 6.341, Sulawesi Selatan 2.759, Jawa Tengah 1.935, Jawa Barat 1.877 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 35.638 orang.
“Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis,” ungkap Yurianto.
Gugus Tugas Nasional merincikan akumulasi data positif Covid-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 106 kasus, Bali 2.195 kasus, Banten 1.593 kasus, Bangka Belitung 172 kasus, Bengkulu 163 kasus, Yogyakarta 371 kasus.
Selanjutnya di Jambi 122 kasus, Kalimantan Barat 350 kasus, Kalimantan Timur 690 kasus, Kalimantan Tengah 1.196 kasus, Kalimantan Selatan 4.146 kasus, dan Kalimantan Utara 214 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 332 kasus, Nusa Tenggara Barat 1.550 kasus, Sumatera Selatan 2.653 kasus, Sumatera Barat 800 kasus, Sulawesi Utara 1.660 kasus, Sumatera Utara 2.323 kasus, dan Sulawesi Tenggara 511 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 193 kasus, Lampung 208 kasus, Riau 240 kasus, Maluku Utara 1.130 kasus, Maluku 874 kasus, Papua Barat 286 kasus, Papua 2.267 kasus, Sulawesi Barat 142 kasus, Nusa Tenggara Timur 121 kasus dan Gorontalo 359 kasus serta dalam proses verifikasi ada 34.
Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 34.486 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 14.515 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 460 kabupaten/kota di Tanah Air.
Sementara itu update jumlah positif di DKI Jakarta akhirnya mencatat rekor terbanyak walau masih di bawah Provinsi Jawa Timur. DKI Jakarta melaporkan 404 kasus baru dengan sembuh 160 pasien.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali mengingatkan masyarakat Jakarta untuk tak mengendurkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan di tengah pandemi virus corona jenis baru penyebab Covid-19. Pasalnya, Jakarta hari ini mencatat rekor kenaikan pasien positif corona sebanyak 404 orang.
“Kita tiga kali mencatat rekor baru penambahan harian dan hari ini adalah yang tertinggi sejak kita menangani kasus di Jakarta. Ada 404 kasus baru. Tidak boleh dianggap enteng,” kata Anies dalam video penjelasan yang diupload Pemprov DKI di Youtube, Minggu (12/7/2020).
Anies membeberkan berdasarkan hasil pemeriksaan COVID-19 yang dilakukan pemprov DKI, 66 persen adalah orang tanpa gejala (OTG). Inilah sebabnya, kata Anies, mengapa kita harus ekstra hati-hati.
“Saya mengingatkan pada semua 66 persen dari yang kita temukan adalah OTG, orang tanpa gejala. Orang yang dia tidak sadar dia sudah terekspose, artinya kalau mereka tidak kami datangi tim puskesmas tidak melakukan testing, barangkali yang bersangkutan tidak merasa bahwa positif membawa virus covid,” tegas Anies.
Mantan Mendikbud era Presiden Jokowi periode I ini kembali meminta masyarakat agar disiplin menjaga jarak, memakai masker hingga mencuci tangan memakai sabun. Tak lupa, Anies juga mengimbau agar beraktivitas di sebuah ruangan tak lebih dari 50 persen kapasitas.
“Jadi, jangan anggap ini urusan pemerintah, ini urusan kita semua, ini adalah kita mencegah supaya tidak terjadi penularan kepada siapa, kepada kita semua,” tandasnya.
Selain DKI Jakarta, provinsi yang juga masih tinggi kasus positif COVID-19 adalah Jawa Timur dengan 518 kasus. Target Presiden Jokowi menurunkan angka kasus ke Pemprov Jatim pun tak terpenuhi. Selain itu, ada pula Sulsel yang mengalami kenaikan 173 kasus hari ini. (net/pos/smr)
sumber: kumparan.com di WA Group Pleno PWI DKI 2029-2024