Koperasi di tanah air sejak dulu hingga kini tetap eksis dan kian berkembang mengikuti kondisi zaman. Namun persoalan yang dialami masih sama, yakni masalah permodalan. Akses pembiayaan menjadi pembicaraan terus menerus oleh insan koperasi.
semarak.co-Terutama dalam memenuhi kebutuhan pembiayaan untuk disalurkan kepada anggota. Kehadiran Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menjadi jawaban atas persoalan utama tersebut.
LPDB-KUMKM yang merupakan satuan kerja Kementerian Koperasi dan UKM menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam mendukung permodalan koperasi dan meningkatkan usaha para anggotanya.
Sebagai ujung tombak permodalan koperasi di Indonesia, LPDB-KUMKM konsisten memperkuat peranannya di tengah masyarakat dengan kinerja maksimal dari internal pegawainya dan sinergi dengan para pemangku kepentingan.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo menyampaikan, LPDB-KUMKM terus membangun budaya kerja yang kolaboratif dan inovatif guna meningkatkan kinerja lembaga dan pengembangan koperasi di Indonesia. Penyelarasan visi dan misi lembaga untuk seluruh pegawai LPDB-KUMKM menjadi fokus yang terus dilakukan, salah satunya melalui penerapan core values BerAkhlak.
“BerAkhlak berarti berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. Core values tersebut diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan terutama dalam tugasnya menyalurkan pinjaman atau pembiayaan kepada pelaku usaha koperasi,” kata Supomo.
BerAkhlak menjadi bagian dari komitmen seluruh pegawai LPDB-KUMKM untuk fokus memberi layanan prima dalam mendukung sektor koperasi di tanah air. Selain itu, nilai-nilai yang terkandung dalam BerAkhlak dapat mendorong budaya kerja yang positif dan membangun organisasi yang bertanggung jawab untuk kemajuan koperasi di Indonesia.
Salah satu mitra penerima dana bergulir di Provinsi Sumatera Selatan yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Arta Karya Bersama turut mengapresiasi kinerja LPDB-KUMKM selama ini. Koperasi primer tingkat kabupaten di Jalan Raya Desa Sumber Jaya Belitang II Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Sumatera Selatan (Sumsel) ini menjadi mitra LPDB-KUMKM sejak 2012
Dan kembali mendapatkan pinjaman kedua tahun 2023. Ketua KSP Arta Karya Bersama Djakfaruddin mengatakan, koperasi membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha simpan pinjam kepada anggota. Oleh sebab itu, Pengurus dan Manajemen memutuskan untuk mengajukan pinjaman dana bergulir ke LPDB-KUMKM.
“Informasi mengenai keberadaan LPDB-KUMKM sebagai lembaga penyalur pinjaman bagi koperasi didapatkan saat mengikuti sosialisasi dengan Dinas Koperasi Kabupaten OKU Timur Sumatera Selatan,” ujar Djakfaruddin dirilis humas LPDB-KUMKM melalui pesan elektronik redaksi semarak.co, Selasa (30/7/2024).
Di samping itu, lanjut Djakfaruddin, perwakilan LPDB-KUMKM dari satuan tugas wilayah Sumatera Utara juga menghubungi secara langsung KSP Arta Karya Bersama untuk menyosialisasikan mengenai dana bergulir yang menawarkan tarif layanan rendah dibanding lembaga pembiayaan lainnya.
Pinjaman pertama, lanjut Djakfaruddin, diperoleh koperasi pada tahun 2012 dan pinjaman kedua pada tahun 2023. Kedua pinjaman tersebut berdampak signifikan pada peningkatan kualitas usaha KSP Arta Karya Bersama.
Di sisi lain, terlihat pula dari peningkatan jumlah anggota, keuntungan atau laba, serta pendapatan atau omzet. Yang terpenting adalah bertambahnya kepercayaan anggota dan masyarakat kepada KSP Arta Karya Bersama.
Selain suntikan permodalan LPDB-KUMKM, KSP Arta Karya Bersama juga memiliki strategi dalam meningkatkan produktivitas usaha dan mencegah gagal bayar anggota. Koperasi juga terus melakukan pengawasan internal secara ketat, konsisten menjalankan SOP yang ditetapkan pada AD/ART, serta melakukan pendekatan kepada anggota secara berkala.
Koperasi yang berdiri tahun 2004, mengapresiasi kinerja dan sinergi selama ini dengan LPDB-KUMKM, serta pembinaan yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Oku Timur Sumatera Selatan terhadap koperasi.
Djakfaruddin berharap, koperasi di Indonesia lebih berpengaruh besar terhadap perekonomian di Indonesia, serta terus mendapat kepercayaan dari masyarakat. Dengan total anggota sebanyak 3.450 orang dan jumlah karyawan sebanyak 31 orang, KSP Arta Karya Bersama berharap dapat memaksimalkan penyaluran pinjaman kepada anggota.
“Harapannya melalui LPDB-KUMKM, seluruh koperasi di tanah air dapat mengakses dan memanfaatkan pinjaman murah dari pemerintah guna kemajuan usaha dan kemakmuran anggota,“ pesan Djakfaruddin. (smr)