Kasus Covid-19 di Indonesia telah melewati angka setengah juta lebih. Indonesia pun menjadi negara dengan kasus terbesar di Asia Tenggara hingga tergelincir ke dalam resesi. Hal itu berdampak besar pada harta kekayaan para orang terkaya RI.
semarak.co-Forbes Kembali merilis daftar orang terkaya di Indonesia untuk tahun 2020 ini. Meskipun ekonomi dilanda resesi karena pandemi virus Corona (COVID-19), mereka masih bisa mempertahankan hartanya bahkan beberapa ‘sultan; justru mengalami peningkatan kekayaan.
Tetapi, dilansir dari Forbes di Jakarta, Kamis (10/12/2020) taipan Grup Djarum, R. Budi dan Michael Hartono malah mengalami peningkatan kekayaan hingga mencapai USD38,8 miliar atau Rp547 triliun (kurs Rp14.100/USD). Sehingga Hartono bersaudara tetap di posisi puncak selama belasan tahun sebagai orang terkaya di Indonesia.
Posisi kedua diduduki keluarga pendiri Sinar Mas Group Eka Tjipta Widjaja. Kekayaan keluarga Sinar Mas Group disebut Forbes bertambah US$ 2,3 miliar hingga menjadi US$ 11,9 miliar atau Rp 167,79 triliun.
Kemudian di posisi ketiga ada bos PT Barito Pasific Tbk (BRPT) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yakni Prajogo Pangestu, beliau memiliki total kekayaan US$ 6 miliar atau setara Rp 84,6 triliun. (zlf/smr)
Berikut daftar lengkap 10 orang terkaya Indonesia beserta kekayaannya:
- Budi & Michael Hartono
US$ 38,8 miliar atau setara Rp 547,8 triliun.
Selama belasan tahun, Hartono bersaudara ini telah merajai puncak orang terkaya Indonesia berkat perusahaan konglomerasinya, Djarum Group. Hari ini kekayaan mereka pun hampir tak terkalahkan oleh siapapun di Indonesia karena mencapai USD38,8 miliar atau setara Rp547 triliun.
- Widjaja Family
US$ 11,9 miliar atau setara Rp 167,79 triliun
Keluarga Widjaja dari konglomerat Sinar Mas menambahkan USD2,3 miliar (Rp32 triliun), paling banyak dalam dolar untuk mempertahankan status sebagai orang terkaya kedua di Indonesia. Hari ini harta kekayaan mereka mencapai USD11,9 miliar atau setara Rp167 triliun.
- Prajogo Pangestu
US$ 6 miliar atau setara Rp 84,6 triliun
Meski masih di posisi ketiga, tetapi Prajogo Pangestu harus merasakan pasar petrokimia melemah hingga berdampak pada kekayaannya yang turun 21% menjadi USD6 miliar atau Rp84 triliun.
- Anthoni Salim
US$ 5,9 miliar atau setara Rp 83,19 triliun
Penerus Salim Group, Anthoni Salim kini merasakan kekayaannya mencapai USD5,9 miliar atau setara Rp83 triliun. Salim Group adalah perusahaan yang terkenal lewat Indomie buatannya. Selain itu, mereka juga menjadi pemegang waralaba KFC di Indonesia melalui PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST).
- Sri Pakash Lohia
US$ 5,6 miliar atau setara Rp 78,96 triliun
Pendiri dan ketua Indorama Corporation, Sri Pakash Lohia harus pasrah terlempar ke posisi 5, sebelumnya pria berdarah India ini berada di posisi 4. Harta kekayaannya kini pun mencapai USD5,6 miliar atau setara Rp79 triliun.
- Susilo Wonowidjojo
US$ 5,3 miliar atau setara Rp 74,73 triliun
Penerus Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo yang merupakan anak ketiga dari Surya Wonowidjojo. Surya Wonowidjojo merupakan pendiri perusahaan rokok Gudang Garam yang merupakan salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak 1958 di Kota Kediri, Jawa Timur. Hari ini, harta kekayaan Susilo mencapai USD5,3 miliar atau setara Rp74 triliun.
- Jogi Hendra Atmadja
US$ 4,3 miliar atau setara Rp 60,63 triliun
Jogi Hendra Atmadja merupakan kepala grup Mayora, salah satu perusahaan makanan terbesar di Indonesia. Biskuit Roma menjadi produk andalannya bersama dengan permen Kopiko. Hari ini, kekayaannya mencapai USD4,3 miliar atau setara Rp60,6triliun.
- Boenjamin Setiawan
US$ 4,1 miliar atau setara Rp 57,81 triliun
Pandemi membawa cuan di dunia farmasi, hal tersebut ikut dirasakan oleh Boenjamin Setiawan yang merupakan pendiri Kalbe Farma. Hari ini, hartanya mencapai USD4,1 miliar atau setara Rp57,8 triliun.
- Chairul Tanjung
US$ 3,9 miliar atau setara Rp 54,99 triliun
Pendiri CT Corp, Chairul Tanjung terkenal melalui Trans Retail miliknya dengan toko grosir merek Carrefour dan Transmart. Hari ini kekayaan ayah dari Putri Tanjung ini mencapai USD3,9 miliar atau setara Rp55 triliun.
- Tahir
US$ 3,3 miliar atau setara Rp 46,53 triliun
Bos Mayapada Group, Tahir merupakan konglomerat di balik bisnis perbankan, rumah sakit dan properti. Hari ini, ia memiliki harta mencapai USD3,3 miliar atau setara Rp46,5 triliun.
sumber: finance.detik.com di WAGroup ANIES GUBERNUR DKI/wartaekonomi.co.id/