Saat tiba, Amran sempat meninjau ke gerbang perbatasan Indonesia dan Timor Leste. Terdapat tulisan Motaain Indonesia yang berwarna merah putih. Ia pun tidak melewatkan momen foto bersama di tulisan tersebut. Ia menyebut perbatasan Indonesia harus bisa melakukan swasembada pangan dengan cara rajin bertani. Dengan begitu, jika ada produksi berlebih bisa di ekspor ke negara tetangga yang jaraknya sangat dekat.
“Coba bayangkan, ini tetangga kita. Ini kan ada satu juta orang lebih di sebelah, kita yang harusnya hidupi, harusnya pangannya ada disini,” kata Amran di PLBN Motaain, Kabupaten Belu, Atambua, NTT, Selasa (15/3/2017).
Misalnya jagung dan kacang dari Kabupaten Belu dan Malaka ditanam 75.000 hektar, hasilnya sangat potensial. “Ini di lempar saja, itu perbatasan, di lempar nyeberang sudah ekspor. Tinggal tanam disini, tadi kan jagung disini kan, tanam, dikirim, selesai. Sekarang aku berikan mereka bantuan 75.000 hektar, kalau ini bergulir, itu bisa berputar uang Rp 3 triliun,” kata Amran.
Ia mengatakan 3 bulan lagi akan datang kembali ke NTT untuk melihat hasil panen. Dia berharap jika dia datang kembali sudah panen dan hasilnya siap diekspor ke Timor Leste. “Aku mau datang lagi, yang penting ini nanti tiga bulan selesai aku datang. Tertanam minimal 50.000 hektar tertanam aku datang dan datang untuk ekspor,” ujar Amran.
Ia mengatakan, beberapa komoditas yang sudah diekspor melalui PLBN Motaain misalnya kacang dan bawang merah. Nantinya ekspor unggas juga akan disiapkan karena sebelumnya telah mengekspor ke Papua Nugini. “Kacang sudah ekspor, bawang sudah ekspor ke Timor Leste. Unggas sebentar menyusul. Kemarin sudah ke Papua Nugini. Ini menyusul ke Timor Leste, ke Jepang,” sebut dia.
Menurutnya fasilitas di PLBN Motaain sudah mumpuni. Jika hasil produksi jagung sudah melimpah, Amran bahkan akan meminta BUMN atau swasta untuk membangun pabrik pakan. “Sudah siap fasilitasnya, kan bisa di ekspor, nanam untuk jagung. Nanti ke depan kalau ini nanam untuk 70.000 hektar, aku siapkan mereka apakah BUMN, atau swasta kita membangun feed meal untuk pabrik pakan,” ungkapnya. (dtf/lin)