Capres AS Joe Biden Janji Bentuk Satgas Satukan Kembali Anak-Anak yang Dipisahkan

Capres AS dari Demokrat dan mantan wakil presiden Joe Biden berpartisipasi dalam sebuah acara virtual Get Out the Vote dengan Oprah Winfrey di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Rabu (28/10/2020). Foto: internet

Calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden berjanji membentuk satuan tugas (Satgas) yang bertugas menyatukan kembali lebih dari 500 anak yang dipisahkan dari keluarga mereka di perbatasan AS-Meksiko oleh pemerintahan Trump dan yang orang tuanya belum ditemukan.

semarak.co-Di bawah Presiden Republik Donald Trump, ribuan anak dipisahkan dari orang tua mereka di perbatasan, sebagian besar pada 2017 dan 2018 karena orang tua mereka dituntut masuk secara ilegal atau karena kekhawatiran tentang identitas atau sejarah kriminal mereka.

Bacaan Lainnya

Pemisahan terjadi baik sebelum dan setelah Trump meluncurkan kebijakan tanpa toleransi untuk menuntut semua pelintas perbatasan ilegal pada Mei 2018. Akibat protes internasional, kebijakan tersebut dibatalkan.

American Civil Liberties Union (ACLU) menggugat masalah ini pada 2018 dan Hakim Distrik AS Dana Sabraw di San Diego, California, memerintahkan keluarga tersebut untuk dipersatukan kembali.

Ada sekitar 4.000 anak yang dapat masuk dalam perintah reunifikasi, tetapi pada 20 Oktober, orang tua dari 545 anak tidak dapat dihubungi oleh pengacara dan organisasi nirlaba yang mencari mereka, menurut pengajuan pengadilan dalam kasus San Diego.

“Pada hari pertamanya sebagai Presiden, Joe Biden akan mengeluarkan Perintah Eksekutif yang membentuk satuan tugas federal untuk menyatukan kembali anak-anak ini dengan orang tua mereka,” kata Biden dalam kampanyenya, Kamis (29/10/2020 waktu setempat dilansir Reuters, Jumat (30/10/2020).

Trump dan Biden berselisih tentang masalah ini selama debat terakhir mereka pada 22 Oktober, menjelang pemilihan 3 November 2020 nanti. Ditanya saat perdebatan apakah dia punya rencana untuk menyatukan kembali keluarga, Trump mengatakan pemerintahannya sedang mengerjakannya.

Juru bicara kampanye Trump, pada Kamis (29/10/2020), Courtney Parella mengatakan “pemerintah berusaha untuk memperkuat keamanan perbatasan dan secara aktif bekerja untuk memperbaiki kesalahan pemerintahan sebelumnya, mengidentifikasi keluarga yang terpisah ini, dan menyatukan kembali anak-anak dengan orang tua mereka.”

Menurut ACLU, sekitar 1.400 anak tambahan dipisahkan oleh pemerintahan Trump tetapi saat ini tidak tercakup oleh perintah reunifikasi Sabraw. Pengacara ACLU Lee Gelernt mengatakan ada ratusan orang tua yang telah berada di Amerika Tengah tetapi belum diizinkan kembali ke Amerika Serikat untuk berkumpul kembali dengan anak-anak mereka. (net/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *