Bom Bunuh Diri Guncang Markas Paramiliter Pakistan

Seorang perempuan yang diduga terkait kelompok terlarang Balochistan Liberation Army (BLA) meledakkan diri di pintu masuk markas pasukan paramiliter Pakistan, Frontier Corps (FC), di Provinsi Balochistan, Pakistan.

Semarak.co – Aksi tersebut pun memicu baku tembak yang menewaskan sedikitnya enam militan, menurut pejabat keamanan (2/12/2025). Dilansir Telegraph India (2/12), ledakan terjadi di gerbang utama markas FC di kota Nokundi, Distrik Chagai, pada Ahad (30/11) malam.

Kelompok BLA kemudian mengklaim bahwa mereka bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengidentifikasi pelaku sebagai Zinata Rafiq, serta menyebarkan foto-foto dirinya melalui saluran propaganda mereka.

Sesaat setelah ledakan bom bunuh diri itu, enam orang militan lainnya dilaporkan berusaha menyerbu fasilitas tersebut, seperti dilansir media Islam arrahmah.id, aljazeera dan Telegraph India pada 3 Desember 2025.

Tiga di antaranya tewas dalam baku tembak di dekat pintu masuk markas paramiliter, sementara tiga orang lainnya sempat memasuki kompleks dan sebelum akhirnya dikepung dan ditembak mati oleh personel FC.

Warga di sekitar lokasi melaporkan bahwa suara tembakan dan ledakan yang terdengar berulang kali dari dalam kompleks, tengah berlangsung secara mencekam dan membuat ketegangan, berlangsung hingga hari Senin malam.

Serangan ini tercatat sebagai setidaknya insiden ketiga yang melibatkan pelaku bom bunuh diri perempuan oleh kelompok BLA, yang dikenal sebagai salah satu kelompok pemberontak paling aktif dan bersenjata berat di wilayah Balochistan.

Pada April 2022, seorang perempuan bernama Shari Baloch melakukan serangan bom bunuh diri di Institut Konfusius Universitas Karachi yang menewaskan empat orang, termasuk tiga warga negara daratan Tiongkok.

Kemudian pada Juni 2023, pelaku perempuan lain, Sumaiya Qalandrani Baloch, menyerang konvoi militer Pakistan di wilayah Turbat, Balochistan., yang membuat keributan dan keonaran panjang di kalangan mereka.

Sementara itu, penyelidikan terhadap penembakan dua insinyur asal Tiongkok di dekat Bandara Karachi pada Oktober 2024 juga mengungkap adanya dugaan keterlibatan anggota perempuan BLA dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan tersebut. (net/aid/ti/kim/smr)

Pos terkait