Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN Perwakilan Bali dan PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai, meneken Memorandum of Understanding (MoU), untuk pengasuhan anak yang aman, berkualitas, dan terjangkau.
Semarak.co – Kepala Perwakilan BKKBN Bali Ni Luh Gede Sukardiasih menyatakan, transformasi kelembagaan BKKBN menjadi Kemendukbangga/BKKBN melalui Perpres 180 dan 181 Tahun 2024 membawa arah baru pembangunan keluarga Indonesia.
“Salah satu wujudnya adalah hadirnya program Quick Wins. Program ini mencakup Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya (Sidaya), TAMASYA dan Super Apps Keluarga Indonesia,” ujarnya, dirilis humas BKKBN usai acara melalui WAGroup Jurnalis Kemendukbangga/BKKBN, Senin malam (24/11/2025).
Kelimanya merupakan program unggulan untuk penguatan pembangunan keluarga guna mendukung visi Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, “Bersama Menuju Indonesia Emas 2045”.
Program TAMASYA dirancang sebagai solusi bagi para orang tua yang bekerja, khususnya ibu, agar tetap dapat menjalankan peran produktif tanpa mengabaikan kualitas pengasuhan anak. Program ini memberikan empat layanan utama antara lain pendampingan pengasuh, melalui peningkatan kapasitas dan pengetahuan terkait pengasuhan usia dini.
Berikutnya, pendampingan anak, berupa pemantauan tumbuh kembang secara rutin setiap bulan; pendampingan orangtua, melalui umpan balik perkembangan anak; fasilitasi rujukan, bagi anak yang mengalami indikasi gangguan tumbuh kembang.
Di Bali terdapat 55 Tempat Penitipan Anak (TPA) TAMASYA dengan 296 pengasuh yang melayani 1.347 anak. Keberadaan program ini juga berkontribusi pada target nasional peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan menjadi 70% pada 2045.
PT Pertamina Patra Niaga Aviation Fuel Terminal Ngurah Rai menjadi salah satu mitra strategis dalam memperkuat pelaksanaan TAMASYA di Provinsi Bali, khususnya Kabupaten Badung.
Dalam periode literasi, perusahaan tersebut telah memberikan Alat Permainan Edukatif (APE), alat ukur tinggi badan, dan alat ukur berat badan kepada empat TPA binaan, yakni TPA Mutiara Bunda, TPA Nuansa Udayana, TPA Permata Udayana dan TPA Shanty Day Care.
Aviation Fuel Terminal Manager Ngurah Rai, I Komang Susila Gosa menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud nyata komitmen mereka terhadap pembangunan keluarga dan kualitas sumber daya manusia.
“Bagi kami, Pertamina Patra Niaga, program ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial dan lingkungan, sekaligus komitmen berkelanjutan perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya di bidang peningkatan kualitas keluarga dan masyarakat.”, ujarnya.
Pertamina juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor mengingat pembangunan bangsa tidak hanya bertumpu pada aspek ekonomi dan infrastruktur, tetapi juga sangat ditentukan oleh kualitas manusia dan ketahanan keluarga.
Melalui MoU ini, Pertamina berharap manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Bali. Pertamina berkomitmen menjalankan kerja sama ini dengan penuh kesungguhan dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki.
Pada kesempatan yang sama juga digelar Workshop Sertifikasi SIBIMA BKB EMAS, yang bertujuan meningkatkan kapasitas pengelola dan pengasuh dalam pencegahan stunting dan pengasuhan berkualitas. (hms/smr)




