Bicara Melalui Telepon, Pentagon Sampaikan Keprihatinan atas Aktivitas Pesawat China di Laut China Selatan

Menhan AS Mark Esper (kanan depan) saat meninjau pengawal kehormatan dengan Menhan Vietnam Jenderal Ngo Xuan Lich di Hanoi, Vietnam, Rabu (20/11/2019). Foto: internet

Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon menyampaikan keprihatinan tentang aktivitas destabilisasi Beijing di dekat Taiwan dan Laut China Selatan (LCS). Keprihatinan ini mengemuka saat Menteri Pertahanan (Menhan) AS Mark Esper berbicara melalui telepon dengan Menhan China Wei Fenghe, Kamis (6/8/2020).

semarak.co– Pihak Pentagon melaporkan bahwa pembicaraan telepon ketika hubungan AS-China memburuk dengan cepat tahun ini akibat berbagai masalah, termasuk penanganan virus corona jenis baru penyebab  Covid-19 oleh Beijing China, perusahaan peralatan telekomunikasi Huawei, klaim teritorial China di LCS, dan isu Hong Kong.

Bacaan Lainnya

“Menteri Esper juga menyampaikan pentingnya RRC (Republik Rakyat China) mematuhi hukum, aturan, dan norma internasional serta memenuhi komitmen internasionalnya,” kata Jonathan Hoffman, juru bicara Pentagon kepada wartawan, Kamis (6/8/2020) seperti dikutip Reuters.

Pernyataan terpisah Pentagon mengatakan kedua belah pihak setuju untuk mengembangkan sistem yang diperlukan menyangkut komunikasi krisis dan pengurangan risiko.

Esper sebelumnya mengatakan bahwa dia berharap untuk mengunjungi China pada akhir tahun guna meningkatkan saluran komunikasi untuk menangani krisis dan menangani bidang-bidang lain yang menjadi kepentingan bersama.

AS telah lama menentang klaim teritorial China yang luas di LCS dan telah mengirim kapal-kapal perangnya melalui perairan strategis itu. Pada Juni, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bertemu dengan diplomat utama China, Yang Jiechi, di Hawaii.

“Wei mendesak pihak AS untuk menghentikan perkataan dan perbuatan salah, meningkatkan manajemen dan kontrol risiko maritim,  tidak mengambil langkah berbahaya yang dapat meningkatkan situasi, dan menjaga perdamaian dan stabilitas regional,” kata kantor berita resmi China, Xinhua.

China pada Kamis mengancam akan mengambil tindakan balasan atas perjalanan Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS Alex Azar ke Taiwan, ketika pulau yang diklaim China itu bersiap menerima kunjungan resmi pejabat tingkat tertinggi AS dalam empat dekade. (net/pos/smr)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *