Berusaha Bangkit dari Pandemi Covid-19, Reza Rahadian Menyutradarai Sementara Selamanya

Aktris senior Christine Hakim dalam satu acara di Maret 2019. foto: internet

Aktor serba bisa Reza Rahadian berusaha bangkit. Menyusul upaya menyelesaikan shooting miniseri yang disutradarainya berjudul Sementara, Selamanya dengan cara berbeda. Ini sebagai adaptasi terhadap New Normal agar industri film bisa terus bergerak di tengah pandemi wabah virus corona jenis baru penyebab Covid-19.

semarak.co– Miniseri Sementara, Selamanya ini terdiri dari enam episode. Reza melibatkan sedikit orang dalam shooting miniseri ini dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Bagi pemain film Imperfect itu, shooting di tengah pandemi merupakan sebuah inovasi di industri film agar para sineas memiliki harapan baru.

Bacaan Lainnya

“Ini masuk new normal banyak yang harus dijaga dan itu dijaga dengan produksi seperti ini. Jadi mungkin di tengah bioskop belum buka, digital platform jadi alternatif supaya pekerja film bisa kerja tanpa harus bikin cerita yang sesuai dengan saat ini,” jelas Reza dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat (29/5/2020).

Mudah-mudahan, kata Reza, ini bisa memberi harapan untuk pekerja film lain yang juga bisa melakukan sesuatu. Sementara itu, dengan dimulainya aktivitas pada beberapa sektor industri pada era normal baru, Reza berharap industri film terutama bioskop bisa kembali beroperasi meski harus menerapkan protokol kesehatan.

“Saya berharap bioskop bisa buka dengan adanya beberapa penyesuaian. Kalau ada industri lain dibuka, mungkin ada the new normal untuk bioskop. Misalnya kayak seat-nya diatur dan film bisa produksi, ya itu yang ada dipikiran saya aja,” kata pemain film My Stupid Boss.

Aktris senior Christine Hakim ikut terlibat dalam film garapan Reza Rahadian berjudul Sementara Selamanya yang proses shooting dilakukan di Yogyakarta. Setelah sebulan lebih menjalani karantina mandiri, Christine Hakim mulai beraktivitas kembali di tengah pandemi covid.

“Waktu itu saya mengisolasi diri sudah hampir 32 hari setelah shooting di Yogyakarta, hampir stres jujur saja, dan ini ada tawaran sudah seperti sebuah harapan untuk hidup kembali,” kata pemain film Perempuan Tanah Jahanam itu dalam jumpa pers virtual yang sama.

Seakan mendapatkan harapan baru, Christine begitu bahagia bisa aktif kembali di depan kamera setelah kasus pandemi covid menghentikan aktivitasnya. “Ini seperti ada spirit baru, ada harapan baru, jadi tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menerima apalagi ini sekelompok anak-anak muda yang kreatif,” katanya.

Menjalani aktivitas kembali di tengah pandemi Covid-19 merupakan tantangan besar bagi dia. Tak sekadar takut akan positif Covid-19, Christine sadar jika usianya sudah tidak muda sehingga lebih rentan tertular virus corona. Namun selama shooting ia tetap mematuhi anjuran pemerintah untuk jaga jarak.

“Saya ingatkan menurut UU saya sudah lansia, karena ada satu adegan mau tidak mau saya harus bertemu anaknya. Tapi saya bersyukur untuk tetap patuh dengan anjuran pemerintah, menjaga diri, memperhatikan orang lain dan lingkungan,” jelasnya.

Christine juga berharap para pelaku industri film bisa mencari solusi agar para seniman bisa terus berkarya walau dengan kondisi yang serba terbatas. Menurut Christine, Reza bisa membuktikannya dengan miniseri Sementara, Selamanya.

“Ini bukan akhir dari segalanya, banyak hikmah yang bisa kita petik untuk dijalani ke depannya. Pasti nanti akan menemukan jalannya sendiri-sendiri. Biarlah proses itu sendiri yang membuat kita cari jalan dan solusi, jadi tidak ada alasan untuk putus asa dan meratapi,” kata Christine. (net/lin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *