Chief Economist PT Bank CIMB Niaga Adrian Panggabean mengatakan, penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) belakangan ini terjadi karena sejumlah sentimen.
semarak.co– “Pertama, turunnya dollar index akibat kerusuhan di AS yang mengangkat mata uang regional, sehingga rupiah ikut terapresiasi,” ujar Adrian dalam rilis Humas CIMB Niaga, Selasa (8/6/2020).
Kedua, lanjut Adrian merinci, faktor menguatnya mata uang Chinese Yuan. Ketiga, adanya inflow dari asing dalam seminggu terakhir di bond market dan equity market.
“Saya memperkirakan kurs rupiah terhadap dolar AS hari ini Selasa (8/6/2020) akan bergerak di rentang Rp13.900-14.100. Sementara rerata kurs rupiah di tahun 2020 berada di level 15.250,” tutupnya. (smr)